Bayi tetap dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa medis. Hasil pemeriksaan, korban terkena virus diduga karena asap.
Sejumlah keluarga tampak memakai masker duduk di samping jasad bayi yang sudah terbujur kaku. Sang ibu tak henti-hentinya menangis.
Baca juga: Tak Tahan Terdampak Kabut Asap Riau, Warga Pilih Mengungsi ke Medan
Sebagaimana diketahui, kabut asap dampak karhutla sudah lebih dari sepekan menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Kualitas udara sangat tidak sehat hingga berbahaya.
Dampak dari buruknya kualitas udara, sudah sangat banyak warga yang terpapar asap. Mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia.
Tak sedikit pula korban asap yang mengungsi ke posko pengungsian. Bahkan, semakin hari terus bertambah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.