Selain langkah represif, Nuredy mengajak para orangtua dan pihak terkait melakukan upaya preventif.
Salah satunya memberitahu kepada anak bagian-bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh sebagai langkah proteksi diri.
"Mewaspadai kepada orang dekat juga perlu, tetapi tidak berlebihan," katanya.
Baca juga: Diduga Perkosa Siswi SD di Bekasi, Kakek AR Sering Kirim Surat Cinta ke Korban
Selain itu, membangun kedekatan dengan anak agar mau bercerita jika ada hal-hal yang terjadi.
Sebab, dalam beberapa kasus, kekerasan seksual baru diketahui saat sudah terjadi lebih dari satu kali.
"Misalnya, baru diketahui saat si ibu memandikan korban ada tanda-tanda (kekerasan seksual), baru si anak cerita," katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan