Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

138 Hektare Lahan di Taman Nasional Danau Sentarum Terbakar

Kompas.com - 19/09/2019, 14:13 WIB
Hendra Cipta,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus terjadi di Kalimantan.

Kali ini, lahan seluas 138 hektare di Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilaporkan ludes dilalap api.

"Terhitung sampai Rabu (18/9/2019) kemarin, 138 hektare di TNDS terbakar. Kebakaran tersebar di 11 titik," kata Kepala Balai TNDS Arief Mahmud dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9/2019).

Baca juga: Cerita Penderita Asma yang Berjuang di Tengah Kepungan Kabut Asap

Menurut Arief, luas lahan kebakaran tahun ini lebih tinggi dari tahun 3 tahun sebelumnya yakni, pada 2016 seluas 14,5 hektare.

Kemudian, pada 2017 seluas 103,68 hektare dan pada 2018 seluas 68,83 hektare.

"Namun, luasan wilayah kebakaran tahun ini lebih rendah dari tahun 2015, yakni seluas 164,32 hektare," ucap Arief.

Dia menilai, karhutla di TNDS terjadi pada musim kemarau, di mana air danau surut, serta terjadi pada daerah-daerah atau lokasi-lokasi bekas kebakaran lama.

Hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab utama kebakaran di TNDS.

Namun, diduga kebakaran disebabkan adanya aktivitas masyarakat yang melakukan pemanenan ikan dan kemungkinan juga faktor alam.

Selain itu, TNDS dikenal juga sebagai areal yang bergambut dan serasah yang tinggi.

Hal tersebut berdampak mudahnya api menjalar dan tak terkendali.

Selain itu, TNDS diselimuti cuaca panas yang cukup ekstrem yang dikenal dengan Elnino.

"Berbagai upaya pengendalian kebakaran hutan terus dilakukan melalui Manggala Agni Brigdalkarhut Daops Semitau," ucap Arief.

 

Arief menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah penanganan, agar karhutla tidak semakin meluas.

Misalnya, memaksimalkan potensi Masyarakat Peduli Api (MPA) di desa-desa seperti Desa Madang Permai, Desa Pulau Majang, Desa Vega, Desa Sepandan, Desa Manua Sadap, Desa Bungan Jaya.

Kemudian, membentuk posko siaga di daerah rawan kebakaran seperti Desa Sepandan, Desa Laut Tawang, Desa Vega dan Bukit Tekenang.

"Kami juga meningkatkan patroli pencegahan kebakaran dengan melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP Kecamatan dan Desa, termasuk di tingkat Kabupaten Kapuas Hulu," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com