Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penderita Asma yang Berjuang di Tengah Kepungan Kabut Asap

Kompas.com - 19/09/2019, 11:50 WIB
Hendra Cipta,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

"Untung saja tabung oksigen masih mudah ditemukan. Cukup cari ke apotek-apotek," tutur Mirna.

Akibat kabut asap ini, Mirna juga mengaku sempat sakot tenggorokan hingga susah untuk bicara.

Saat periksa ke dokter, dia didiagnosa menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Sekarang ini baru pulih. Suara baru keluar. Saya juga sempat tidak masuk kerja," ucap dia.

Bencana kabut asap dinilai sangat menyulitkan bagi penderita asma.

Mirna berharap segera turun hujan, sehingga kabut asap segera berakhir.

Baca juga: Wali Kota Pekanbaru ke Kanada Saat Warga Terdampak Kabut Asap, Ini Penjelasannya

Sediakan rumah oksigen

Berdasarkan Informasi Konsentrasi Partikulat (PM10) yang dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pontianak, pada Kamis, pukul 10.58 WIB, kualitas udara jauh melampaui nilai ambang batas, yakni 266.72 µgram/m3, yang artinya masuk kategori sangat tidak sehat.

Sebagaimana diketahui, nilai ambang batas adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien. Nilai ambang PM10 = 150 µgram/m3.

Untuk menangani kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Kota Pontianak bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak menyiagakan rumah oksigen.

"Rumah oksigen ini bagi warga yang mengalami sesak napas akibat kabut asap karhutla," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu.

Handanu menyebut, rumah oksigen di Kota Pontianak disiagakan di 7 lokasi.

Masing-masing di: Kantor Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Jalan Ahmad Yani Pontianak; Puskesmas Gang Sehat; Puskesmas Alianyang; Puskesmas Perumnas 1; Puskesmas Kampung Dalam; Puskesmas Siantan Hilir; dan Puskesmas Kampung Bangka

"Rumah oksigen baru buka hari ini, dan akan beroperasi sampai asap hilang," kata Handanu.

Sebanyak 6.025 warga menderita ISPA

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com