Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 'Negeri di Atas Awan' yang Ada di Indonesia, Indahnya...

Kompas.com - 19/09/2019, 10:50 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kau mainkan untukku, sebuah lagu tentang negeri di awan. Di mana kedamaian menjadi istananya. Dan kini tengah kau bawa aku menuju kesana....

Lirik lagu Katon Bagaskara yang berjudul "Negeri di Awan" itu sangat populer di masyarakat. Bahkan judul lagu tersebut sering digunakan untuk menyebut kawasan dataran tinggi yang memiliki pemandangan yang indah.

Salah satunya adalah destinasi Negeri di Atas Awan Gunung Luhur yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Destinasi tersebut belakangan ini ramai dikunjungi wisatawan.

Destinasi wisata ini hanya berjarak 3 jam dari Jakarta, tepatnya di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, yang masuk Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Pesona yang ditawarkan di sini adalah panorama hamparan awan dilihat dari atas gunung.

Selain di Gunung Luhur Banten, ada beberapa wisata 'negeri di atas awan' yang menawarkan panorama yang sama, yakni hamparan awan di ketinggian.

Berikut 9 wilayah 'negeri di atas awan' yang ada di Indonesia:

 

1. Puncak Wolobobo Bajawa Flores

Foto : Para pengunjung sedang asik menikmati sore di puncak bukit Wolobo, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, Sabtu (7/9/2019).KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS Foto : Para pengunjung sedang asik menikmati sore di puncak bukit Wolobo, Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, Sabtu (7/9/2019).
Seakan sedang berada di atas awan. Itulah yang dirasakan saat pelisir ke puncak Bukit Wolobobo di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (7/9/2019).

Siluet Gunung Inerie yang diselimuti kabut dan awan tipis sungguh menakjubkan. Begitu juga hamparan lembah ditutup awan yang tampak seperti samudra luas.

Dari atas bukit ini pengunjung dapat menyaksikan indahnya Kota Bajawa dalam sekali pandang.

Waktu terbaik berkunjung ke puncak bukit Wolobobo ini adalah sore hari, terutama saat matahari terbenam.

Baca juga: Pesona Senja di Puncak Wolobobo Bajawa Flores, Seperti Berada di Atas Awan

 

2. Dataran tinggi Dieng

Dua wanita menikmati keindahan Dataran Tinggi Dieng yang berselimut kabut.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Dua wanita menikmati keindahan Dataran Tinggi Dieng yang berselimut kabut.
Dataran tinggi Dieng di Provinsi Jawa Tengah sering disebut negeri di atas awan.

Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di kawasan Dieng dari kota Wonosobo. Waktu tempuh yang cukup lama itu karena jalanan dilalui cukup menanjak.

Di kawasan tersebut pengunjung bisa melihat langsung hamparan Gunung Sindoro.

Jika sudah sampai di Tugu Selamat Datang, pengunjung sudah tiba di 'negeri di atas awan'.

Beberapa obyek wisata alami yang populer dikunjungi seperti kawasan Candi Arjuna, Kawah Sikidang, Telaga Merdada, Kawah Sileri, Kawah Candradimuka, Jalatunda, dan Museum Kaliasa.

Wisata itu, terutama Candi Arjuna dan Kawah Sikidang, selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Yuk, Berwisata di Negeri di Atas Awan...

 

3. Desa Wae Rebo Manggarai

Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.

 TAMASYEAH.COM/CHIQUITA C MARBUN Desa Wae Rebo di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Wae Rebo merupakan kampung adat tradisional di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, yang sudah terkenal hingga mancanegara.

Wae Rebo berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut sehingga dijuluki desa di atas awan.

Untuk melihat eksotisme Desa Wae Rebo tidaklah mudah. Butuh perjuangan lantaran lokasinya di lembah pegunungan Manggarai.

Pengunjung bisa melewati Ruteng, wilayah terdekat dari Wae Rebo yang memiliki bandara.

Apabila tidak ada penerbangan menuju Ruteng, pengunjung bisa juga menggunakan mobil dari Labuan Bajo.

Baca juga: Semalam di Wae Rebo, Desa di Atas Awan...

 

4. Bukit Jamur Kabupaten Bengkayang

Suasana Bukit Jamur, Bengkayang, Pontianak, Kalimantan Barat.DINO UMAHUK Suasana Bukit Jamur, Bengkayang, Pontianak, Kalimantan Barat.
Bukit Jamur adalah salah satu obyek wisata yang cukup terkenal di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat.

Hamparan bebatuan di puncak bukit kerap menjadi latar para pengunjung untuk berfoto.

Selain dikenal dengan nama Bukit Jamur, penduduk setempat juga menyebut bukit ini dengan julukan “Gunung Batu”.

Terletak di Desa Belangko, Bukit Jamur bisa dikatakan sebagai Mahamerunya Kalimantan Barat sebab keindahannya memang mirip dengan keindahan Gunung Mahameru di Jawa Timur.

Dari puncak bukit, pengunjung dapat menyaksikan puncak bukit-bukit yang bertebaran nun di seberang lembah, permukiman penduduk, sawah, dan ladang yang menghampar bak permadani.

Pengunjung juga dapat melihat seluruh pemandangan Kota Bengkayang.

Selain menikmati indahnya matahari terbit, hamparan awan dan keindahan yang memesona di pagi hari, pengunjung juga dapat merasakan pemandangan indah di malam hari.

Baca juga: Ke Bukit Jamur “Melihat Negeri di Atas Awan”

 

5. Gancik Hill Top Kota Boyolali

Jembatan bambu berlatarkan langit, salah satu spot foto favorit yang ada di Gancik Hil Top Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Wisatawan dapat berfoto diatas puncaknya, berlatarkan langit Boyolali.KOMPAS.com / Muhammad Irzal Adiakurnia Jembatan bambu berlatarkan langit, salah satu spot foto favorit yang ada di Gancik Hil Top Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Wisatawan dapat berfoto diatas puncaknya, berlatarkan langit Boyolali.
Gancik Hill Top memilki latar lanskap Kota Boyolali, Kota Magelang, dan Gunung Merbabu. Di tempat ini pengunjung juga bisa melakukan aktivitas paralayang.

Destinasi dengan panorama menakjubkan ini berada di Desa Selo, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Setelah sampai di landmark tulisan Gancik Hill Top, puncak Gunung Merbabu yang diselimuti awan putih pun menyapa siap Anda.

Dinginnya hawa di sana seakan teralihkan oleh panorama sekitar yang menakjubkan.

Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Selo juga telah membuat lintasan trek yang terbuat dari bambu yang terdiri dari menara pandang, Jembatan Langit, hingga berakhir di landmark Gancik dengan latar belakang puncak Gunung Merbabu.

Baca juga: Boyolali Punya Spot Foto Seperti di Atas Awan

 

6. Desa Mantar Sumbawa Barat

Panorama pegunungan di Sumbawa yang terselimuti awan terlihat di Mantar, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (3/4/2017). Desa Mantar yang dijuluki sebagai Negeri di Atas Awan ini memiliki potensi wisata alam serta wisata budaya.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Panorama pegunungan di Sumbawa yang terselimuti awan terlihat di Mantar, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin (3/4/2017). Desa Mantar yang dijuluki sebagai Negeri di Atas Awan ini memiliki potensi wisata alam serta wisata budaya.
Desa Mantar terletak sekitar 630 meter di atas permukaan laut yang memiliki pemandangan yang istimewa.

Untuk menuju Desa Matar, pengunjung harus melewati jalur perbukitan yang terjal dan berkelok selama 40 menit dari Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Di sebelah barat Desa Mantar terlihat awan putih berarak pelan menyelimuti Gunung Rinjani di Pulau Lombok. Tepat di sisi timur gunung berapi setinggi 3.726 meter di atas permukaan laut itu membentang Selat Alas.

Kapal-kapal penyeberangan di Pelabuhan Pototano terlihat jelas di ketinggian.

Tampak jelas dari Mantar, tak jauh dari pelabuhan, tersebar delapan pulau kecil (gili) yang disebut Gili Balu.

Dari kejauhan, pulau-pulau yang sebagian besar tak berpenghuni itu terlihat cantik dengan pasir putih, laguna, dan hutan bakau lebat.

Baca juga: Mantar, Eksotisme Negeri di Atas Awan

 

7. Puncak Gunung Tanduk Kalua di Mamasa

Objek wisata negeri di atas awan di puncak gunung Tanduk Kalua yang terletak persis di perbatasan Kecamatan Tanduk Kalua dan Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mulai populer. Wisatawan rela dirikan tenda demi berselfie ria untuk mengabadikan kenangan mereka.KOMPAS.com/JUNAEDI Objek wisata negeri di atas awan di puncak gunung Tanduk Kalua yang terletak persis di perbatasan Kecamatan Tanduk Kalua dan Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat mulai populer. Wisatawan rela dirikan tenda demi berselfie ria untuk mengabadikan kenangan mereka.
Puncak gunung Tanduk Kalua terletak persis di perbatasan Kecamatan Tanduk Kalua dan Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Meski terbilang baru, obyek wisata "negeri di atas awan" di Sulawesi Barat yang menawarkan panorama alam pegunungan dengan awan yang indah dan menakjubkan mata.

Obyek wisata yang terletak sekitar dua jam perjalanan dari kota Mamasa, Sulawesi Barat, ini langsung memikat hati para wisatawan.

Baca juga: Obyek Wisata Negeri di Atas Awan Mamasa Semakin Populer

 

8. Desa Lolai Toraja Utara

Seorang pengunjung bersantai di hammock yang digantung di pohon di Lolai, sebuah lokasi indah di ketinggian 1400 meter di Toraja Utara.Kompas.com/Ronny Adolof Buol Seorang pengunjung bersantai di hammock yang digantung di pohon di Lolai, sebuah lokasi indah di ketinggian 1400 meter di Toraja Utara.
Desa Lolai di Kecamatan Kapalapitu, Toraja Utara, banyak dikunjungi karena memiliki pemandangan yang cukup indah. Pengunjung yang datang bisa merasakan sensasi berada di atas awan.

Jika malam hari hingga pukul 10.00, daerah yang berada di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut itu, seakan berada di atas awan.

Pemandangan tersebut bisa dinikmati dari Tongkonan Lempe. Dari titik tersebut terlihat puncak gunung di kejauhan menyembul di antara awan yang terhampar luas.

Saat malam hari, lampu-lampu di kota Rantepao menambah pemandangan yang semakin memesona.

Saat matahari mulai terbit, bangunan-bangunan Tongkonan, khas Toraja, menjadi pemandangan yang semakin menarik.

Bangunan Tongkonan Lempe yang halamannya dijadikan lokasi untuk melihat pemandangan yang diselimuti awan di bawahnya.

Lolai memang berada di gugusan pengunungan dengan panorama yang sangat indah. Dari Rantepao, lokasi wisata baru ini bisa dijangkau sekitar 30 menit dengan berkendara.

Baca juga: Ingin Merasakan Sensasi Negeri di Atas Awan? Datang Saja ke Toraja...

 

9. Puncak B29 di Lumajang

Gunung Argopuro dan Raung di ufuk timur dilihat dari Puncak B29 Lumajang.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gunung Argopuro dan Raung di ufuk timur dilihat dari Puncak B29 Lumajang.
Puncak B29 di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, adalah salah satu obyek wisata yang menawarkan panorama Gunung Bromo dan momen matahari terbit.

Wisatawan juga bisa menyesap udara segar dan berkemah di Puncak B29.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Budiyanto, mengatakan Puncak B29 mulai ramai dikunjungi sejak 2013.

"Dulu populernya Puncak Songolikur (sebutan angka 29 dalam bahasa Jawa). Tapi saya ganti saja jadi B29," kata Budiyanto saat ditemui di rumahnya.

Puncak B29 berbentuk tanah lapang. Setiap sisi menawarkan pemandangan yang menarik.

Ada Gunung Batok, Bromo, Semeru, Raung, Lemongan, dan Argopuro yang menjadi daya tarik untuk dilihat.

Matahari terbit tepat dari arah Gunung Lemongan, Raung, dan Argopuro.

Baca juga: Mengejar Matahari Terbit di Puncak B29 Lumajang, Indahnya..

SUMBER: KOMPAS.com (Azep Nazmudin, Nansianus Taris, Nazar Nurdin, Sandro Gatra, Muhammad Irzal Adiakurnia, Ronny Adolof Buol, Junaedi, Wahyu Adityo Prodjo, Heru Margianto, Rony Ariyanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com