Kabut Asap Landa Aceh, BMKG Ingatkan Nelayan Waspada

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kantor Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh Utara, memastikan kabut asap semakin tebal melanda sejumlah daerah di Aceh, Kamis (19/9/2019).

Saat ini, jarak pandang hanya dua sampai tiga kilometer.

“Tidak ada hujan di sepanjang pesisir timur, Aceh. Kondisi itu membuat kabut asap belum hilang. Kami menyebut, kabut asap ini dari luar Aceh. Sejauh ini, tidak ada terpantau titik panas di Aceh. Jadi sumber kabut asap kita pastikan dari luar Aceh,” kata Prakirawan BMKG Aceh, Winda R.

Baca juga: Gara-gara Kabut Asap, Ustaz Abdul Somad Batal Terbang ke Anambas

Dia mengimbau nelayan di perairan Lhokseumawe hingga Kabupaten Aceh Tamiang untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut.

“Jarak pandang hanya maksimal tiga kilometer. Itu harus diwaspadai oleh nelayan. Agar aman dan nyaman di laut,” katanya.

Sedangkan untuk bandara, sambung Winda, BMKG terus memperbaharui informasi hasil pantauan satelit pada pengelola bandara.

Sehingga, untuk keamanan penerbangan, maskapai bisa mempertimbangkan pantauan terbaru cuaca dan kabut asap di Aceh.

“Untuk masyarakat kami imbau mengenakan masker jika keluar rumah,” pungkasnya.

Baca juga: Kabut Asap Ganggu Penerbangan Rute Semarang-Kalimantan

Sebelumnya diberitakan kabut asap melanda Aceh tiga hari terakhir. Kondisi ini membuat maskapai Wings Air kemarin membatalkan penerbangan rute Kuala Namu Medan ke Bandara Malikussaleh, Aceh.