Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Video Perempuan Menyeberangi Sungai Naik Motor Ala "Flying Fox", Jalan Alternatif ke Kebun Sawit

Kompas.com - 19/09/2019, 08:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Video dua perempuan yang menyeberangi sungai dengan sepeda motor diikat tali layaknya flying fox viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik itu, dua perempuan terlihat duduk berboncengan di atas motor yang kedua setang dan bagian belakangnya sudah dikaitkan ke tali.

Dengan hanya mengandalkan kekuatan tali itu, kedua orang ini dan sepeda motornya meluncur ke seberang sungai dengan mengandalkan tali tuas yang sebelumnya dipasang oleh beberapa anak laki-laki.

 

Hasil penelusuran Kompas.com, video tersebut diambil di Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Afnan Pulungan, mantan Kepala Desa Sei Kumango mengatakan penyeberangan ala Flying Fox tersebut dibuat oleh salah satu warga yang bernama Aris, yang menghubungkan Desa Sei Kumango dan Dusun Marubi, Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai.

Di seberang Desa Sei Kumango merupakan Dusun Marubi, Desa Batang Kumu yang berada di areal perkebunan sawit PT Marihat.

Baca juga: Viral Video Warga Seberangi Sungai Naik Motor Ala Flying Fox, Begini Ceritanya

"Penyeberangan dibuat dengan sling. Lalu sepeda motornya diikat dengan tali. Karena di situ lokasinya landai. Lebar sungai sekitar 14 meter" kata Afnan.

Untuk menuju Dusun Marubi melalui jalan poros, maka warga harus menempuh jarak sekitar 18 kilometer.

"Kalau mutar lewat jalan poros KUD, memang jauh. Jaraknya sekitar 18 kilo. Jalannya juga bagus. Tapi Aris (salah satu warga) membuat tempat menyeberang itu biar cepat sampai ke kebun," ujar Afnan.

Baca juga: Kisah Pelajar di Polewali Bertaruh Nyawa Menyeberangi Sungai demi Sekolah...

Afnan menjabat sebagai Kepala Desa Sei Kumango selama enam tahun dan berakhir pada bulan Juli 2019 lalu.

Sehingga dia tahu bahwa penyebarangan ala flying fox tersebut dibuat warganya untuk pergi ke kebun sawit.

"Saya pun jadi kaget video itu bisa viral. Tadi orang dari dinas PUPR Rohul sampai datang meninjau ke lokasi," sebut Afnan.

Baca juga: Setelah Viral, Pengunjung Negeri di Atas Awan Gunung Luhur Capai Ribuan Orang

 

Bukan akses untuk umum

Warga menyeberangi sungai bak flying fox di Desa Sei Kumango, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rohul, Riau.Istimewa Warga menyeberangi sungai bak flying fox di Desa Sei Kumango, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rohul, Riau.
Afnan menegaskan tempat penyeberangan itu bukan akses lalu lintas masyarakat seperti biasanya dan hanya digunakan untuk warga yang akan pergi ke kebun sawit.

Ia menyayangkan rekaman video warga yang sedang menyeberang menggunakan sepeda motor itu viral di media sosial.

"Itu bukan jalan lintas yang digunakan bagi semua orang. Tapi hanya warga yang punya ke kebun diseberang saja. Di video itu kan seakan-akan memperlihatkan lalu lintas warga, tapi belum dibangun jembatan. Bukan seperti itu sebenarnya," ungkap Afnan.

Meski cukup banyak warga yang menyeberang dengan sling tersebut, sejauh ini belum ada warga yang jatuh ke sungai.

Baca juga: Viral Video Flying Fox dengan Motor, Polri Ingatkan Itu Bahaya

Namun ia mengatakan bahwa tempat penyeberangan tersebut sangat ekstrem dan membahayakan.

"Kalau korban jatuh setahu saya belum ada. Memang beberapa petani kadang juga membawa sepeda motor dengan barang-barang hasil seperti karet, sawit sebagainya," kata Afnan.

SUMBER: KOMPAS.com (Idon Tanjung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com