Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Warga Seberangi Sungai Naik Motor Ala "Flying Fox", Begini Ceritanya

Kompas.com - 19/09/2019, 06:07 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebuah video viral yang memperlihatkan dua orang perempuan menyeberangi sungai dengan sepeda motor diikat tali layaknya flying fox.

Ternyata, lokasi itu berada di wilayah Provinsi Riau.

Setelah ditelusuri Kompas.com, lokasinya persis di Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Tempat penyeberangan ekstrem itu merupakan akses warga ke kebun.

Warga menyeberangi sungai dengan dengan tali sling, sebagai akses alternatif dari Sei Kumango ke Dusun Marubi, Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai.

Baca juga: Untuk Bersekolah, Anak-anak Ini Dimasukkan ke Plastik untuk Seberangi Sungai

Berdasarkan cerita dari mantan Kepala Desa Sei Kumango Afnan Pulungan, penyeberangan bak flying fox tersebut, dibuat oleh warga untuk pergi ke kebun.

"Tempat penyeberangan itu dulu dibuat sama warga, namanya Aris. Itu dibuat sebagai alternatif pergi ke kebun sawitnya. Tapi saya kurang tau persis kapan mulai dibuat," kata Afnan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/9/2019).

Namun, dia mengaku menyayangkan rekaman video warga sedang menyerang seperti 'flying fox' tersebut menjadi viral.

Karena, kata Anfan, tempat penyeberangan itu bukan akses lalu lintas masyarakat seperti biasanya.

"Itu bukan jalan lintas yang digunakan bagi semua orang. Tapi hanya warga yang punya ke kebun diseberang saja. Di video itu kan seakan-akan memperlihatkan lalu lintas warga, tapi belum dibangun jembatan. Bukan seperti itu sebenarnya," ungkap Afnan.

Afnan selama enam tahun menjabat sebagai kepala Desa Sei Kumango. Jabatannya berakhir pada bulan Juli 2019 lalu.

Karena itu, dia tahu penyeberangan bak 'flying fox' tersebut dibuat warga hanya untuk pergi ke kebun sawit.

"Saya pun jadi kaget video itu bisa viral. Tadi orang dari dinas PUPR Rohul sampai datang meninjau ke lokasi," sebut Afnan.

Dia mengatakan, di seberang Desa Sei Kumango merupakan Dusun Marubi, Desa Batang Kumu, yang berada di areal perkebunan sawit PT Marihat.

Sehingga, warga yang mau ke kebun, sebagian melewati penyeberangan ekstrem tersebut.

"Penyeberangan dibuat dengan sling. Lalu sepeda motornya diikat dengan tali. Karena di situ lokasinya landai. Lebar sungai sekitar 14 meter" kata Afnan.

Baca juga: Demi Sekolah, Anak-anak di Pedalaman Flores Harus Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com