Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Ganggu Penerbangan Rute Semarang-Kalimantan

Kompas.com - 18/09/2019, 19:47 WIB
Riska Farasonalia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Aktivitas penerbangan untuk rute Semarang menuju Kalimantan, hingga Rabu (18/9/2019), mengalami gangguan.

Masalah tersebut akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan.

Hal tersebut dikatakan Airport Operation and Services Senior Manager Bandara Internasional Ahmad Yani, Agus Sina di lobi Bandara, Rabu.

"Terdapat 68 pesawat yang melayani rute menuju Kalimantan mengalami gangguan penerbangan akibat kabut asap yang muncul dari kebakaran hutan sejak 12 September 2019 lalu hingga hari ini," ujar Agus.

Baca juga: Kabut Asap Pekat Kacaukan Jadwal Penerbangan Bandara di Banjarmasin

Aktivitas penerbangan yang mengalami gangguan tersebut antara lain untuk rute dari Semarang menuju Banjarmasin, Pangkalan Bun, maupun Ketapang.

"Gangguan penerbangan rata-rata karena maskapai telat terbang, maupun gagal terbang dengan alasan menjaga keamanan para penumpang," kata Agus.

Gangguan penerbangan dialami enam maskapai dengan rute Semarang-Ketapang, Semarang-Pontianak, Semarang-Banjarmasin dan Semarang-Pangkalan Bun.

Keenam maskapai tersebut antara lain Nams Air, Lion Air, Wings Air, TransNusa, Trigana dan Citilink.

"Lion Air pas tanggal 16 September memilih cancel flight untuk rute Pontianak-Semarang maupun sebaliknya. Demikian juga dengan Nams Air, Wings Air dan TransNusa dengan rute ke Pangkalanbun dan Ketapang," kata Agus.

Baca juga: Kaget Suara Ledakan di Mako Brimob, Warga Terkena Serangan Jantung

Selain itu, pesawat juga mengalami gangguan rotasi penerbangan akibat kebakaran hutan di Kalimantan.

Kendati demikian, pihak Bandara berupaya melayani para penumpang yang gagal berangkat dengan mengizinkan mereka menginap di Bandara.

Para penumpang dapat menunggu jadwal penerbangan pada keesokan hari.

"Kami izinkan calon penumpang menginap di bandara untuk menunggu penerbangan menuju Kalimantan. Dengan kondisi terminal kita yang dingin, maka kita pinjamkan selimut, karena ada penumpang yang tidak ingin pulang mengingat daerah asalnya yang jauh," ujar Agus.

Menurut Agus, tidak ada kendala terkait penumpukan penumpang di lobi bandara karena kondisi tersebut.

Jumlah penumpang pesawat tidak terlalu signifikan, pada kisaran 10.000 hingga 11.000 jiwa per hari. Hal tersebut tidak membuat kepadatan di area Bandara Ahmad Yani.

"Tidak ada gangguan akibat penumpukan penumpang. Tapi situasi ini belum bisa diprediksi sampai kapan berakhir," katanya.

Saat ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mengatasi kebakaran hutan di Banjarmasin.

Begitu pula di Bandara Sepinggan dan Syamsudin Noor, petugas masih melakukan operasi pemadaman hutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com