MANADO, KOMPAS.com - Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik, Rabu (18/9/2019) pukul 14.01 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.44 LU dan 126.54 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 160 kilometer arah Barat Laut Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut, pada kedalaman 20 kilometer.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Filipina.
Baca juga: Melihat Sekolah Tahan Gempa Sumbangsih Warga Jateng di Donggala
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Pulau Miangas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," katanya seperti dikutip dari rilis tertulis, Rabu sore.
Lanjut Edward, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Kepada warga diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian, menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Baca juga: Gempa Bumi M 6,2 Guncang Halmahera Selatan, Tak Berpotensi Tsunami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.