Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kabut Asap Riau Mulai Selimuti Langit Medan...

Kompas.com - 18/09/2019, 17:24 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Langit di Medan tidak lagi biru. Diduga akibat asap kebakaran hutan dan lahan di Riau. Pemandangan ini seperti yang terjadi pada 2015 yang lalu.

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyebut di di Sumatera Utara terdapat 6 titik panas.

Irwansyah, seorang warga di Jalan Brigjend Katamso mengatakan, sejak pagi tadi hingga sore cuaca seperti mendung. Meskipun demikian, menurutnya tidak ada tanda-tanda akan hujan.

Suasana seperti ini menurutnya sama seperti tahun-tahun lalu saat terjadi karhutla di Riau. 

"Ini kan sama kayak 2015 dulu. Langit tak lagi nampak biru, dibilang mendung juga bukan. Asap  ini," katanya, Rabu (18/9/2019).

Baca juga: Minimalisir Dampak Kabut Asap Kepri, Anak Sekolah Wajib Kenakan Masker

Hal serupa diungkapkan Tedi. Menurutnya, asap karhutla kali ini, hingga saat ini masyarakat masih diuntungkan dengan hujan di sore atau malam hari. Turunnya hujan, menurutnya cukup membersihkan udara.

"Untung turun hujan. Kalau tidak, pasti lebih nampak lagi ni. Mudah-mudahan cepat ditangani kebakaran di sana," katanya. 

Tidak hanya di Medan, asap juiga sudah dirasakan di sejumlah tempat di Sumatera Utara.

Fajar Dame Harahap, di Labuhan Batu Utara mengatakan bahwa sudah muncul asap sejak beberapa hari namun masih tipis.

Sedangkan Zamharir Rangkuti, di Mandailing Natal menyebut asap sudah mundul sejak seminggu  yang lalu. 

"Udah satu minggu lebih. Beberapa hari ini mulai hilang. Tidak terlalu tebal. Perkiraan jarak pandang masih normal. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya," katanya. 

Baca juga: Kabut Asap Pekat, Alat Uji Kualitas Udara BMKG dan DLH Samarinda Rusak

Kepala BBMKG Wilayah I Medan Edison Kurniawan mengatakan, saat ini memang terdapat sebanyak 6 titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Bandara masih aman

Berdasarkan pantauan satelit Terra dan Aqua, ke enam titik panas ini dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen di daerah satu titik di Asahan, satu titik di Humbang Hasundutan (Humbahas), satu titik di Padang Lawas Utara (Paluta) dan tiga titik di Labuhanbatu.

"Pola angin di Sumatera Utara bertiup dari arah tenggara hingga barat daya. Sehingga mengakibatkan wilayah kota Medan dan Deliserdang terdampak asap dari empat daerah tersebut," jelasnya.

Dari pengamatan yang dilakukan, saat ini kelembaban udara cukup tinggi (RH 80 persen) dan suhu 27 derajat celcius.

"Hal ini mengindikasikan adanya kabut akan bertahan pada pagi hingga siang hari, karena hujan diperkirakan akan terjadi pada malam hingga dini hari," jelasnya.

Namun begitu, Edison menyampaikan, untuk jarak pandang saat ini masih tergolong aman bagi penerbangan. Ia menerangkan, tercatat di Bandara Kualanamu dan Aek Godang jarak pandang sejauh 3 km. Sedangkan di Bandara FL Tobing Sibolga dan Binaka Nias masih diatas 10 km.

"Sumatera Utara masih aman," katanya. 

Baca juga: Kabut Asap Melanda Aceh, Jarak Pandang di Bandara Berkurang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com