Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Personel Cukup, BPBD Kewalahan Padamkan Karhutla di Riau

Kompas.com - 18/09/2019, 16:37 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terus terjadi di wilayah Provinsi Riau.

Salah satu yang terparah saat ini di Desa Teluk Jira, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Bahkan, sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil sampai kewalahan memadamkan titik api yang terus meluas.

Salah satu cara petugas mengatasi meluasnya kebakaran, yakni memutus penjalaran api atau membuat sekat bakar.

Baca juga: Hingga Rabu Ini, Total Tersangka Karhutla 230 Individu dan 5 Korporasi

"Kalau kebakarannya sudah sangat luas. Kami tidak bisa memastikan lagi berapa luasnya. Sudah satu hamparan. Kami kewalahan. Saat ini, kami hanya bisa membatasi penjalaran api. Tapi, kalau memadamkan (di tengah) kami enggak bisa, karena kebakaran gambut susah dipadamkan dan berisiko," kata Riswanto, selaku Kasi Logistik BPBD Inhil, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/9/2019).

Dia mengatakan, sebanyak 15 orang personel BPBD Inhil dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Selain itu, sebut Riswanto, juga ada sejumlah personel dari TNI, kepolisian dan masyarakat.

Petugas bersama-sama berjibaku memadamkan dengan menggunakan mesin pompa air.

Namun, cukup banyak kendala yang dihadapi petugas, seperti cuaca panas, angin kencang dan sumber air sulit.

Petugas pun terpaksa berpindah-pindah tempat untuk mencari sumber air. Sementara api di permukaan gambut masih membesar.

"Kami sangat terkendala sumber air. Ada pun sumber air itu cukup jauh dari titik api. Jadi, harus cari yang terdekat," ujar Riswanto.

Menurut dia, personel yang ada saat ini sudah cukup untuk menanggulangi kebakaran. Hanya saja, kebakaran sangat luas sehingga api sudah sulit dipadamkan.

Apalagi, lahan yang terbakar tanah gambut cukup dalam dan terus mengeluarkan asap.

"Kalau personel kami cukup. Cuma kebakaran sudah sangat luas dan asap cukup tebal di lokasi. Ini juga jadi kendala kami memadamkan api," ujar Riswanto.

Dia mengatakan, lahan yang terbakar merupakan kebun kelapa sawit, kelapa dan semak belukar. Kebakaran terjadi sudah hampir sepekan.

Baca juga: Cerita Warga Kampar Riau Menjerit Ketakutan, Api Kebakaran Lahan Nyaris Bakar Rumahnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com