Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Pekat, Alat Uji Kualitas Udara BMKG dan DLH Samarinda Rusak

Kompas.com - 18/09/2019, 16:31 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Kisman tak bisa memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai kualitas udara di Samarinda karena tidak ada alat uji.

Pengadaan alat itu, kata Kisman butuh dana miliaran. Dia tak tahu persis angka pastinya. Biaya perawatan pun mahal berkisar ratusan juta.

Karena kondisi keuangan daerah cekat membuat sejumlah fasilitas umum tak terawat termasuk alat uji udara milik DLH Samarinda.

Menurut Kisman tak hanya di Samarinda, beberapa kabupaten dan kota lain di Kaltim pun masih minim alat uji.

Selain harga mahal, biaya perawatan pun tergolong besar sehingga membebankan APBD.

Baca juga: Dapat Kiriman Kabut Asap dari Penjuru Kalimantan, Langit Samarinda Mulai Pekat

Dinas Kesehatan Samarinda Rustam menuturkan, secara umum dampak udara yang tidak sehat berakibat orang mudah terkena ISPA, penyakit mata, paru hingga kulit.

Untuk itu, dirinya mengimbau agar di tengah kepungan asap warga diminta mengunakan masker saat beraktivitas diluar rumah.

Menurut Rustam sejauh ini belum terjadi peningkatan pasien yang terdampak kabut asap.

Tapi, Rustam meminta warga tetap berjaga. Terlebih anak di bawah lima tahun, bila diajak beraktivitas di luar ruangan baiknya memakai masker.

Sebagai informasi kabut asap yang mengepung Samarinda dan beberapa kabupaten lain disebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah daerah di Kaltim. 

Selain dipicu karhutla di Kaltim, asap kiriman dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat pun mengarah ke Kaltim karena arah angin selatan dan barat daya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com