Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Pekat Kacaukan Jadwal Penerbangan Bandara di Banjarmasin

Kompas.com - 18/09/2019, 16:22 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANJARMASIN, KOMPAS.com - Setelah dinyatakan normal selama dua hari, penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kembali kacau akibat kabut asap yang pekat, Rabu (18/9/2019).

Kabut asap akibat kebakaran hutan menyelimuti landasan pacu.

"Hari ini terganggu lagi, jarak pandang di runway (landasan pacu) sempat di bawah 100 meter," ujar Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Aditya Putra Patria, saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Wali Kota Pekanbaru ke Kanada Saat Warga Terdampak Kabut Asap, Ini Penjelasannya

Ada 6 penerbangan yang seharusnya berangkat pada pagi hari dengan berbagai kota tujuan terpaksa bertahan di apron menunggu kabut asap mereda.

Untuk menghindari penumpukan di ruang tunggu bandara, penumpang terpaksa bertahan di dalam pesawat selama 2 hingga 3 jam.

"Ada enam yang delay, terpaksa bertahan di apron, setelah aman baru diberangkatkan," lanjut Aditya.

Selain mengacaukan jadwal keberangkatan, kabut asap juga mengganggu jadwal kedatangan.

Setidaknya ,ada enam pesawat yang akan mendarat, terpaksa bertahan di bandara asal.

Bahkan, salah satu pesawat Lion Air JT 320 harus berputar-putar di langit Banjarmasin, untuk menunggu jarak pandang aman sebelum mendarat.

"Selain yang berangkat, jadwal kedatangan juga berdampak. Ada enam yang terpaksa stay di bandara asal, bahkan JT 320 holding selama 30 menit," ucap Aditya.

Rata-rata, pesawat yang batal berangkat pada pagi hari mengalami keterlambatan berangkat selama 2 hingga 3 jam.

Pesawat baru diterbangkan satu per satu setelah jarak pandang di landasan pacu sudah di atas 1.000 meter.

Baca juga: Reaksi Khofifah Saat Tahu Banyak ASN Tak Hafal Mars Jawa Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com