Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang TKI Asal Maluku Utara Meninggal di Malaysia, Keluarga Temukan Kejanggalan

Kompas.com - 18/09/2019, 15:37 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Seorang tenaga kerja asal Kota Ternate, Maluku Utara, bernama Lily Wahidin (28) meninggal di Malaysia.

Mahrus Adam, suami Lily, mengakui bahwa istrinya itu meninggal pada 2 September 2019.

Hal itu dikatakan Adam saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Kota Ternate pada Selasa (17/9/2019).

“Korban meninggal dari ketinggian. Itupun kami tahu dari dokumen kematiannya. Kabarnya jatuh dari lantai 3 bangunan apartemen,” kata Mahrus.

Baca juga: Kronologi Ibu Kandung yang Bunuh Dua Anak Kembarnya

Namun, pihak keluarga menemukan banyak kejanggalan.

Keluarga mencurigai ada sebab lain dalam kasus kematian Lily. Kecurigaan itu terlihat dari kondisi fisik korban hingga dokumen kematiannya.

Di beberapa bagian tubuh Lily ditemukan sejumlah bekas jahitan, seperti di bagian kepala, perut kemudian pinggul sebelah kanan.

Temuan itu diketahui pihak keluarga ketika membuka peti jenazah Lily yang tiba di Kota Ternate pada 5 September 2019.

“Hanya saja, kalau jatuh dari ketinggian kenapa ada jahitan panjang dari bawah kerongkongan hingga bawah pusat. Kemudian di bagian pinggul kanan juga ada jahitan, beberapa bagian tubuh lain memar, serta paha kanan terlihat sudah pendek karena patah,” kata Adam.

Dalam dokumen kematian Lily juga tidak dijelaskan di rumah sakit mana Lily dirawat dan dinyatakan jatuh dari ketinggian.

Di dalam dokumen hanya tertulis bahwa tempat kematiannya di Prima Tanjung, Jalan Fettes, Tanjung Tokong, Pulau Pinang, Malaysia.

Selain itu, di bawah dokumen daftar kematian/permit mengubur juga tidak ada satu pun pejabat yang membubuhkan tanda tangan.

Hanya ada hanya cap nama dokter serta tanda tangannya.

Begitupun pada dokumen fotocopy yang tertulis yang pada bagian kop tertulis Polis Diraja Malaysia.

“Dokumen itu, kalau di Indonesia mirip dengan laporan pengaduan ke polisi,” ujar Adam.

Menurut Adam, masalah ini sudah dilaporkan ke Polda Maluku Utara untuk diselidiki hingga permintaan untuk dilakukan autopsi.

Baca juga: Reaksi Khofifah Saat Tahu Banyak ASN Tak Hafal Mars Jawa Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com