BATAM, KOMPAS.com - Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto mengatakan, kualitas udara di Kepri sempat masuk kategori sangat tidak baik.
hasil pengukuran kualitas udara yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, kualitas udara di Kepri berada di angka 226. Kemudian turun menjadi 176 dan terakhir diangka 114.
"Meski menurun, kualitas udara di Kepri masih masuk kategori tidak sehat karena masih di atas 100 yakni 114," kata Isdianto di Gedung Graha Kepri, Batam, Rabu (18/9/2019).
Baca juga: Sebanyak 1.704 Warga Batam Menderita ISPA Akibat Kebakaran Hutan di Riau
Isdianto menyampaikan bahwa kabut asap yang menyelimuti Kepri belakangan ini merupakan kabut asap kiriman dari Kalimantan dan Sumatera.
Sebab di Kepri tidak ada lahan ataupun hutan yang terbakar yang sangat mengkhawatirkan.
"Memang ada beberapa titik panas ditemukan. Namun, hal itu hanya kebakaran biasa dan sudah ditangani instansi terkait dan asapnya pun tidak sampai menimbulkan kabut asap pekat seperti saat ini," jelasnya.
Isdianto mengimbau masyarakat dapat mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Kalaupun hendak berpergian, disarankan untuk selalu mengenakan masker.
Bahkan apabila terdapat tanda-tanda menurunnya kesehatan dan sesak napas, sesegera mungkin periksa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, serta banyak mengonsumsi air putih.
Baca juga: Gara-gara Kabut Asap, 3 Hari Penerbangan Batam-Pontianak Dibatalkan
Isdianto juga berharap agar petugas kesehatan bisa pro aktif memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat agar dapat terhindar dari ISPA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.