Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diancam Video Syurnya Disebar, Siswi SMA di Prabumulih Diperkosa

Kompas.com - 18/09/2019, 14:10 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Video syur seorang siswi SMA di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, menyebar di berbagai grup WhatsApp.

Informasi yang dihimpun, perempuan dalam video berdurasi 2 menit tersebut berinisial S, salah seorang siswi SMA di Kota Prabumulih.

Baca juga: Video Syur ASN Kemenag Sleman Terjadi di Luar Negeri

Kapolres Prabumulih Tito Travolta Hutahuruk mengatakan, mereka telah melakukan penyelidikan terkait penyebaran video syur tersebut.

Menurut Tito, orangtua dari S pun telah melaporkan kejadian tersebut.

"Ibu dari korban tahu video itu adalah anaknya, melalui handphone, lalu melaporkan ke kami," kata Tito, Rabu (18/9/2019).

Tito mengungkapkan, orang yang menyebar video S adalah FT. Pelaku memanfaatkan video syur korban agar nafsu bejatnya dilayani oleh S.

Baca juga: Pelajar SMA yang Bunuh Begal karena Pacarnya Ingin Diperkosa Jadi Tersangka

Namun, setelah S menuruti kemauan FT, pelaku tetap saja menyebarkan video itu melalui pesan WhatsApp hingga sampai ke kalangan para pelajar di tempat sekolah korban.

"Video yang tersebar itu merupakan video call yang direkam oleh FT. Saat itu, korban tidak menggunakan busana. Video itulah yang dijadikan alat oleh pelaku untuk menyetubuhi korban. Saat ini pelaku masih kami kejar, identitasnya sudah diketahui," ujar Kapolres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com