Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Bakal Calon Rektor Unpad Setuju atau Netral atas Revisi UU KPK

Kompas.com - 18/09/2019, 05:47 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Seluruh bakal calon rektor Universitas Padjadjaran menyatakan setuju atau netral terhadap revisi UU KPK yang kini telah disahkan menjadi UU KPK oleh DPR.

Sikap sembilan bakal calon rektor Unpad itu diketahui saat acara Paparan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 di kampus Unpad, Jalan Dipatiukur Bandung, Selasa (17/9/2019).

Dalam salah satu sesi, pemandu acara Effendi Gazali menyampaikan pertanyaan yang hanya perlu dijawab dengan gestur tubuh.

“Apakah revisi UU KPK yang hari ini menjadi UU KPK, tepat atau tidak tepat? Yang menyatakan tidak tepat, silahkan berdiri. Yang mengatakan tepat, netral, tidak mau bersikap (silakan) tetap duduk,” ujar Effendi.

Baca juga: Unpad Perkenalkan 9 Peserta Bakal Calon Rektor

Setelah diajukan pertanyaan tersebut, tak ada satu pun bakal calon rektor yang berdiri.

Kemudian, Effendi mengulang pertanyaan yang sama. Hasilnya tetap sama, tak ada satu pun yang berdiri.

Melihat kejadian tersebut, penonton Paparan Bakal Calon Rektor Unpad 2019-2024 yang terdiri dari mahasiswa, alumni, tenaga pendidik, dan masyarakat umum bersorak.

Effendi Gazali yang juga pakar komunikasi politik menilai, pemandangan tersebut menarik. Di satu sisi, tak ada satu pun balon rektor yang berdiri dan mengatakan revisi UU KPK tidak tepat.

Namun sebaliknya, ada mahasiswa Unpad yang sudah menyampaikan suara hatinya, menolak revisi UU KPK tersebut.

“Saya tidak ingin mengomentari revisi UU KPK-nya. Tapi ingin menyampaikan ini menarik. Jangan-jangan bukan hanya di Unpad, tapi di banyak universitas kita. Komunikasi antara pemimpun universitas dan mahasiswa ada gap,” ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com