Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Lengkap Bayi Hadijah, Minum Kopi Tubruk Sejak Usia 6 Bulan hingga Terima Bantuan Susu dan Biskuit

Kompas.com - 18/09/2019, 05:45 WIB
Rachmawati

Editor

Dapat bantuan susu dan biskuit

Selasa (17/9/2019), tim medis dari Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memeriksa kondisi Hadijah.

Menurut Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Polewali Mandar Mandaria Saleh, tim medis memastikan apakah kebiasaan mengonsumsi kopi yang mengandung kafein dan gula itu berpengaruh pada pertumbuhan kesehatan Hadijah.

"Kopi tubruk mengandung kefein dan gula tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan bocah jika terus menerus disuguhi kopi,” kata Mandaria Saleh.

Dari hasil pemeriksaan kartu menuju sehat (KMS) Posyandu menunjukkan, grafik kesehatan dan gizi bocah Khadija tersebut berada di warna hijau yang artinya normal.

Baca juga: Viral Bayi 14 Bulan Minum 5 Gelas Kopi Tiap Hari, Bantuan Dermawan Mulai Berdatangan

Namun petugas kesehatan telah meminta orangtua Hadijah untuk menghentikan kebiasaan minum kopi, karena akan berdampak buruk jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

“Karenanya kita sudah mengimbau orangtua dan keluarga bocah Khadijah agar kebiasaan menyeruput kopi tubruk itu tidak lagi dilakukan," kata Mandaria.

Untuk itu, petugas kesehatan telah memberikan bantuan susu dan makanan pelengkap seperti biskuit untuk Hadijah.

Bukan hanya itu, bantuan susu dan makanan bayi untuk Hadijah juga berdatangan dari berbagai pihak termasuk dari perusahaan susu.

Baca juga: Sejak Usia 6 Bulan, Bayi Hadijah Sudah Minum Kopi Tubruk, Ini Kata Sang Ibu

"Dua hari ini rumah ramai dikunjungi tamu. Sebagian datang ingin melihat kondisi Khadijah. Sebagian lain menyalurkan bantuan makanan dan susu," kata Anita.

“Tadi ada beberapa pihak datang ke rumah, termasuk petugas kesehatan tadi datang bawa susu tiga kardus dan biskuit.”

Saat ini bidan pendamping desa akan terus memantau perkembangan bayi Hadijah hingga tumbuh sehat seperti anak seusianya.

SUMBER: KOMPAS.com (Junaedi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com