Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Jokowi, Ini Kendala Pemadaman Kebakaran Hutan di Riau

Kompas.com - 17/09/2019, 17:56 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, salah satu kendala pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pekanbaru, Riau, karena lahan yang begitu luas.

 

"Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk memadamkan karhutla di Riau, tapi luasnya lahan yang terbakar menjadi kendala, apalagi ini kan lahan gambut," ujar Jokowi kepada wartawan saat meninjau karhutla di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, Riau, Selasa (17/9/2019).

Baca juga: Jokowi Klaim Telah Lakukan Upaya Ini untuk Padamkam Kebakaran Hutan di Riau

Jokowi mengatakan, berbagai tindakan telah dilakukan. Di antaranya dengan penambahan jumlah pemadam menjadi 5.600 personel.

Kemudian dilakukan juga pemadaman dengan water bombing dan penyemaian garam untuk hujan buatan.

Upaya lain, lanjut Jokowi, ialah melaksanakan shalat istisqa atau shalat minta hujan.

"Upaya pemadaman sudah, kemudian doa juga sudah. Kita panjatkan ritualnya sudah kita lakukan shalat minta hujan. Tadi malam juga shalat istisqa," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi meminta agar masyarakat tidak membakar lahan. Pemerintah akan melakukan penindakan tegas.

"Pemerintah akan menindak tegas pelaku karhutla, baik perorangan maupun korporasi (perusahaan), termasuk upaya hukum sudah kita lakukan, baik perorangan dan korporasi tindakan tegas," kata Jokowi.

Kabut asap yang disebabkan karhutla di Pekanbaru, Riau, mengganggu aktivitas masyarakat. Selain itu kesehatan warga juga terancam.

Baca juga: Jokowi: Kalau Sudah Kejadian Sulit Memadamkannya

Penerbangan di Pekanbaru juga ikut terganggu.

Kabut asap juga  berdampak pula pada bisnis perhotelan di Pekanbaru.

“Dampak asap langsung terasa di segi bisnis. Beberapa hari yang lalu koran lokal dalam headline-nya menulis kalau pendapatan hotel-hotel di Pekanbaru menurun puluhan juta perhari, itu memang benar,” ungkap Mahesa Perdana, Sales & Marketing Executive Hotel Amaris Pekanbaru kepada Kompas.comsaat dihubungi Senin (16/9/2019). (Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com