Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah SDN Cijolang, Tak Juga Direlokasi Walau Dikelilingi Proyek Tol Cisumdawu

Kompas.com - 17/09/2019, 16:50 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat segera merelokasi SDN Cijolang, Desa Margaluyu, Kecamatan Tanjungsari yang terdampak proyek Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan).

Diketahui, SDN Cijolang merupakan satu di antara empat bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kabupaten Sumedang yang terdampak proyek Tol Cisumdawu.

Hingga saat ini, 4 bangunan SDN terdampak proyek jalan tol tersebut belum direlokasi.

Keempat SDN terdampak tol di wilayah Kabupaten Sumedang yaitu SDN Cijolang di Kecamatan Tanjungsari; SDN Sukawening, SDN Sukamulya, Kecamatan Sumedang Utara; dan SDN Sukalerang di Kecamatan Cimalaka.

Baca juga: Bupati Sumedang Dorong Pembangunan 4 SD Terdampak Proyek Tol Cisumdawu

Dari 4 bangunan SD terdampak itu, SDN Cijolang merupakan yang paling memerihatinkan kondisinya karena saat ini sudah dikepung proyek Tol Cisumdawu.

"Kemarin saya sudah meninjau langsung ke lokasi. Kondisinya urgent. Harus segera direlokasi, dipindah dulu, pentingkan nyawa, jangan menunggu hal-hal tidak diinginkan terjadi dulu," ujarnya saat jumpa pers di media center Induk Pusat Pemerintahan (IPP) Kabupaten Sumedang, Selasa (17/9/2019) siang.

Utamakan keselamatan

Dony mengatakan, untuk penanggulangan sementara, aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Cijolang harus segera direlokasi.

Dony menuturkan, yang harus paling pertama diutamakan adalah keselamatan jiwa. Baik pelajar, guru hingga kepala sekolah.

Sehingga, aktivitas KBM untuk sementara harua direlokasi. Ada tiga alternatif sekolah yang lokasinya dekat dengan SDN Cijolang.

Yaitu, SDN Tanjungsari, SDN Sukasari, SDN Margaluyu, yang jarak sekitar 1-2 kilometer dari lokasi SDN Cijolang saat ini.

"Yang paling utama, pentingkan dulu nyawa. Safety first, utamakan dulu keselamatan," tuturnya.

Baca juga: Terdampak Proyek Tol Cisumdawu, 4 SD di Sumedang Belum Direlokasi

Rencana relokasi ditentang 

Sebelumnya, kata Dony, rencana relokasi ini memang ditentang orang tua siswa, komite sekolah dan pihak sekolah.

"Tapi saya lihat ke lokasi kemarin, kondisinya sudah tidak memungkinkan. Maka dari itu, kami meyakinkan pihak orang tua dan sekolah agar mau direlokasi terlebih dahulu, agar siswa aman, jadi pentingkan dulu nyawa, jiwa, jangan sampai terjadi sesuatu dulu baru mau pindah," tuturnya.

Dony menyebutkan, terkait penggantian lahan dan bangunan SD Cijolang merupakan kewenangan pihak Satker Tol Cisumdawu.

Namun, kata Dony, karena lahan yang akan dibebaskan pihak Satker Tol masih bersengketa, Pemkab Sumedang telah menyiapkan upaya lain.

Yaitu, dengan menyiapkan lahan lain yang lokasinya tidak jauh dari bangunan sekolah saat ini.

"Untuk lahannya sekarang sudah disiapkan. Kemarin, pihak Satker Tol menyanggupi untuk pembangunan sekolah pengganti dalam tiga bulan selesai," sebutnya.

Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Terhambat, Ini Alasan Wagub Jabar

Jadi, kata Dony, untuk relokasi KBM ke sekolah lainnya hanya akan berlangsung 3 bulan.

"Kemarin pihak komite dan sekolah sudah sepakat akan mengutamakan keselamatan jiwa. Mereka setuju direlokasi sementara ke sekolah lain hingga pembangunan sekolah di lokasi baru selesai. Besok, komite akan rapat dengan orang tua siswa untuk meyakinkan mereka agar mau pindah," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com