Menurut Yuhardi, kendala pemadaman karena lokasi kebakaran tanah gambut dan semak belukar. Kemudian sumber air juga jauh.
"Gambut dalamnya sekitar satu meter. Cuma sumber air jauh, sekitar 200 meter. Sekarang kita sudah menyambung 10 selang air," akuinya.
Yuhardi mengaku, kebakaran terus meluas dari sebelumnya. Luas lahan yang terbakar diperkirakan sudah lima hektar.
"Kebakaran terjadi sejak, Minggu (15/9/2019) siang. Rupanya hari ini tambah luas," sebutnya.
Untuk saat ini tim gabungan masih fokus memadamkan api yang dekat dengan rumah warga.
"Kita terus melakukan pemadaman dan memantau pergerakan api. Karena kita khawatirkan membesar mengarah lagi ke permukiman warga," ujar Yuhardi.
Dari pantauan Kompas.com, warga tampak sudah mengeluarkan barang dalam rumah untuk dievakuasi. Kabut asap juga sangat pekat di perumahan warga sampai ke jalan lintas Riau-Sumbar.
Baca juga: Jokowi: Kalau Sudah Kejadian Sulit Memadamkannya
Salah satu warga yang diwawancarai Kompas.com, Melati (20) mengaku panik melihat api dekat rumahnya.
"Ya, panik sekali. Karena api dekat dengan rumah. Kami belum mengungsi, tapi tetap waspada. Beruntung tadi bapak-bapak TNI, BPBD dan polisi cepat memadamkan api. Warga di sini juga ikut bantu," kata Melati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.