Dia menyampaikan, pencegahan yang paling utama adalah mengurangi aktivitas di luar rumah.
Warga juga disarankan menggunakan masker N95.
"Tapi masker yang bisa juga tidak apa-apa. Selain itu, juga harus meminimalisi kontak langsung dengan udara di luar," ujarnya.
Hingga saat ini, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih menyelimuti wilayah Kota Pekanbaru dan Riau pada umumunya.
Baca juga: Saat Bayi-bayi Terpapar Kabut Asap di Pekanbaru Diungsikan
Bahkan, pagi ini semakin pekat dibandingkan dari dua hari sebelumnya. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, jarak pandang di Pekanbaru hanya 800 meter.
Sedangkan dua hari lalu satu sampai dua kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.