Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Nenek Iyah Dibunuh dan Mayatnya Dibakar karena Tagih Utang, Dendam hingga Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 17/09/2019, 11:44 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Iyah (60), warga Kampung Cipareuhan Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Garut, ditemukan tewas dibakar di salah satu saung yang ada di kebun di pinggir hutan di Kampung Lebakjero Desa Jayabakti, Sabtu (14/9/2019).

Kasatreskrim Polres Garut AKP Maradonna Mappaseng mengatakan, ada penemuan mayat di dalam saung yang terbakar ditengah sawah, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi.

Dari keterangan saksi, petugas akhirnya berhasil menangkap AA (20) warga Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi.

Kepada polisi, pelaku mengaku tega menghabisi nyawa nenek Iyah karena sakit hati kepada korban yang menyebut ibu pelaku punya utang yang tak juga dibayar sebesar Rp 15.000.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi tempat kejadian perkara.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tempat kejadian perkara.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengungkapkan, sekitar dua minggu lalu, ibu pelaku dan korban sempat berselisih soal utang sebesar Rp 15 ribu.

Diduga, korban saat itu mengucapkan sesuatu yang membuat pelaku sakit hati. Sabtu siang saat pelaku hendak pergi ke hutan mencari madu.

Pelaku melihat korban berada di salah satu saung yang ada di kebun di pinggir hutan di Kampung Lebakjero Desa Jayabakti.

Melihat korban seorang diri, pelaku pun pulang ke rumah membawa golok dan kembali menghampiri pelaku yang masih berada di saung.

"Korban lagi duduk istirahat di pinggir saung langsung dibacok dari samping hingga kena bagian pipinya, kemudian dibacok lagi dua kali di bagian wajah hingga langsung tersungkur tak bergerak," jelas Budi, Senin (16/9/2019).

Baca juga: Ini Kronologi Nenek Iyah Dibunuh dan Mayatnya Dibakar karena Utang Rp 15 Ribu

2. Motif pelaku tega habisi korban karena dendam

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Masih dikatakan Budi, jasad korban pertama kali ditemukan oleh anak korban setelah mengetahui ada kebakaran saung.

Awalnya, warga menduga kebakaran biasa. Hingga aparat kepolisian dari Polsek Banjarwangi tiba ditempat kejadian dan menduga korban sengaja dibunuh.

Aparat kepolisian pun bergerak cepat dengan membawa jenazah korban ke RSUD dr Slamet Garut untuk diotopsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com