Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2019, 09:27 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAUEMERE, KOMPAS.com - Anselmus Kortinus Da Gomez (39), pria asal Kampung Baru, Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, menghabiskan waktunya dengan berbagi rezeki dengan kaum papa yang ada di pelosok daerah itu.

Pria yang saat ini berprofesi pengusaha itu menyusuri kampung-kampung untuk membeli hasil bumi para petani. Dalam menjalani pekerjaannya itu, ia juga melirik orang-orang kecil yang hidupnya layak dibantu.

Ketika menyaksikan orang yang hidupnya susah, ia langsung mendatangi rumahnya, lalu memberikan bingkisan berupa beras. Itu dilakukannya hampir setiap hari.

"Motivasi buat ini karena dulu juga saya pernah merasakan hidup seperti mereka. Saya dulu pernah rasakan hidup susah. Beras-beras yang saya bagikan ini diberikan kepada mereka yang betul-betul membutuhkan," kata Anselmus kepada Kompas.com, Senin (16/9/2019).

Baca juga: Kisah Afuk, Kayuh Sepeda Onthel Sejauh 276 Kilometer untuk Kembalikan Dompet

Pria yang akrab disapa Korti ini mengaku dulu pernah menjadi loper koran, kuli bangunan, hingga juru parkir di RSUD Tc Hillers Maumere.

Saat ini, kehidupannya berubah. Korti kini menjadi seorang pengusaha. Sekarang ia mengaku punya rezeki sedikit dan berbagi dengan mereka yang benar-benar membutuhkan.

"Saya sambil jalan beli komoditi, lihat orang-orang kecil yang kekurangan, saya bantu. Ada juga saya bantu kalau ada yang beri informasi," katanya.

Ia menuturkan, hidupnya yang cukup sukses saat ini tidak terlepas dari perjalanan pahit yang begitu panjang.

Keberanian dan ketekunannya mampu mengantar Korti menuju hidup yang berkecukupan seperti yang dirasakan saat ini.

"Kuncinya kita jangan gengsi saja. Kerja apa saja yang penting kita tekun dan mencintai pekerjaan itu. Itu pasti mendatangkan kebahagiaan," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com