Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Ogan Ilir Akhirnya Datangi Kebun Raya Sriwijaya yang 1 Minggu Terbakar

Kompas.com - 17/09/2019, 07:51 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Bupati Ogan Ilir Sumatera Selatan Ilyas Panji Alam membantah dirinya tidak pernah terjun ke lapangan selama kejadian kebakaran lahan terjadi di wilayahnya. 

Ilyas bahkan  membuktikannya dengan mendatangi lokasi Kebun Raya Sriwijaya di Desa Bakung Kecamatan Indralaya Utara Ogan Ilir, Senin (16/9/2019)  yang sudah satu minggu ini terbakar dan belum padam sepenuhnya.

Dengan kendaraan dinasnya Bupati Ilyas Panji Alam bersama stafnya datang ke lokasi Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan sekitar pukul 12.00 siang.

Di lokasi Ilyas langsung mengecek lahan kebun raya yang kondisi gambutnya sudah hangus terbakar. Ia juga meminta penjelasan ke Kepala BPBD Ogan Ilir tentang kondisi terakhir di lokasi tersebut.

Baca juga: BPBD Sumsel Tambah 100 Personel Padamkan Api di Kebun Raya Sriwijaya

Sementara sejumlah petugas BPBD Ogan Ilir terlihat melakukan pembasahan lahan gambut agar api yang dipermukaannya sudah padam tidak kembali menyala.

Tak turun lapangan, tetapi update perkembangan

Kepada wartawan Ilyas Panji Alam membantah tudingan bahwa sebagai bupati ia tidak pernah terjun ke lapangan selama kejadian kebakaran lahan di Ogan Ilir.

Hal itu dibuktikannya dengan datang langsung memeriksa kondisi lahan Kebun Raya Sriwijaya yang sudah sekitar satu  minggu ini terbakar.

Ilyas menjelaskan,  meksi ia jarang ke lokasi namun ia selalu mendapat update laporan kondisi kebakaran lahan di wilayahnya.

“Jadi meski saya tidak datang ke lokasi saya tahu betul tentang kondisi kebakaran lahan dan pemadamannya di Ogan Ilir ini,” katanya. 

Baca juga: Warga Tiga Desa Dikerahkan Atasi Kebakaran Lahan di Kebun Raya Sriwijaya

Menurut Ilyas kendala proses pemadaman lahan di kebun raya adalah lokasinya yang bergambut dengan kedalaman hingga satu setengah meter. Akibatnya proses pemadaman total tidak mudah dilakukan.

“Meski tidak mudah tim pemadam dari TNI-Polri, Manggala Agni dan BPBD Ogan Ilir terus melakukan upaya pemdaman hingga api benar-benar padam,” katanya.

Komitmen Pemkab Ogan Ilir

Ilyas  menambahkan Pemkab Ogan Ilir sudah menganggarkan dana untuk penanggulangan kebakaran lahan melalui BPBD Ogan Ilir.

Hal itu sebagai bentuk komitmen Pemkab Ogan Ilir dalam menanggulangi kebakaran  lahan di Ogan Ilir.   

Ilyas bahkan meminta BNPB Pusat segera memberi dana penanggulangan (karhutla) ke Ogan Ilir sehingga pemadaman dapat dilakukan secara maksimal.

“Berikan dana ke BPBD Ogan Ilir maka pemadaman akan lebih maksimal,” katanya

Sementara tu dari pantauan luas lahan di kebun raya sriwijaya yang terbakar bertambah dari sebelumnya hanya 22 hektar sekarang diperkirakan sudah mencapai 30 hektar.

Sedangkan jumlah tanaman langka yang hangus terbakar dipastikan bertambah juga. 

Baca juga: Kebakaran Lahan di Kebun Raya Sriwijaya Meluas

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com