Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Penyumbang Kabut Asap Terbanyak | Ancaman Bagi Perokok di Bone Bolango

Kompas.com - 17/09/2019, 06:30 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita populer nusantara pada hari kemarin, Senin (16/9/2019) di Kompas.com dimulai dengan bencana kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap di sejumlah wilayah di Kalimantan.

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menuding penyumbang kabut asap terbesar berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah konsesi perusahaan.

Sementara itu, berita tentang tewasnya Hari Yusni alias Iyus (36) usai dibacok Nandray (31), temannya, juga menjadi sorotan.

Pembacokan bermula saat Nandray berniat menagih utang sebesar Rp 1 juta kepada Iyus.

Namun, sikap Iyus yang tertawa sambil merokok saat ditagih ternyata membuat pelaku naik pitam. Nanday pun langsung membacok Iyus dengan celurit yang dibawanya.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Lahan konsesi perusahaan dituding penyumbang kabut asap terbanyak

Petugas Ditjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjalan usai menyegel lahan perusahaan asal Malaysia PT Adei Plantation and Industry di Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (13/9/2019). dok BBC Indonesia Petugas Ditjen Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjalan usai menyegel lahan perusahaan asal Malaysia PT Adei Plantation and Industry di Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (13/9/2019).

Sutardmijdi menjelaskan, berdasarkan temuan saat ini, lahan pertanian warga yang terbakar hanya 1-2 hektare. Sementara itu, kebakaran di lahan konsesi bisa mencapai ratusan hektare.

"Saya tetap beranggapan, yang menyumbang asap terbesar berasal dari kebakaran di lahan konsesi perusahaan," kata Sutarmidji, Senin (16/9/2019).

Menurut dia, kondisi lahan konsesi perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun hutan tanam industri (HTI) sudah terbuka. Sehingga mudah terbakar, terlebih pada tanah gambut.

"Jika masih ada tutupannya, (tanah) tidak mudah kering. Artinya, jika lahan terbuka, terkena panas 3 hari saja bisa terbakar," ucap dia.

Baca berita selengkapnya: Gubernur Kalbar: Penyumbang Kabut Asap Terbesar dari Lahan Konsesi Perusahaan

2. Ancaman Bupati Bone Bolango terhadap perokok

Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengultimatum masyarakat miskin di wilayahnya yang masih merokok untuk dikeluarkan dari daftar kepesertaan penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan.KOMPAS.COM/AK PAKAYA Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengultimatum masyarakat miskin di wilayahnya yang masih merokok untuk dikeluarkan dari daftar kepesertaan penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan.

Bupati Hamim Pou menegaskan, para perokok tidak akan berhak menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan sosial BPJS Kesehatan yang dibiayai Pemerintah Bone Bolango.

“Bagi para perokok, itu saya tidak akan masukan di PBI jaminan sosial BPJS Kesehatan. Syaratnya harus berhenti merokok. Jika tidak mau berhenti merokok, kita akan keluarkan dari kepesertaan PBI dan kita dorong menjadi peserta mandiri BPJS Kesehatan,” ujar Hamim Pou, Senin (16/9/2019).

Menurut Pou, pemerintah akan menganggarkan Rp 20 miliar di APBD untuk menanggung iuran jaminan sosial BPJS Kesehatan bagi warga Bone.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com