Soal Mahasiswa Pulang Kampung, Gubernur Papua Segera Temui Kapolri dan Kepala BIN

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe menggelar pertemuan dengan para bupati dan beberapa perwakilan mahasiswa, di Gedung Negara, Kota Jayapura, Papua, Senin (17/9/2019).

Dalam pertemuan yang digelar untuk mencari solusi atas masalah eksodus mahasiswa Papua dari tempat studinya tersebut, Lukas menampung aspirasi dari para bupati yang merupakan hasil komunikasi dengan para mahasiswa.

Ia pun berjanji akan segera menyampaikan aspirasi tersebut kepada pihak terkait di tingkat pusat.

Baca juga: Ketua MRP Bantah Kepulangan Mahasiswa Papua karena Maklumat yang Dikeluarkan

"Saya akan membahas persoalan ini dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan," ujar Lukas.

Aspirasi yang dimaksud adalah ketidaknyamanan mahasiswa Papua di berbagai kota studi dengan keberadaan aparat keamanan di lingkungan asrama mereka.

Bagi Lukas, hal tersebut perlu diperjelas dengan meminta keterangan langsung dari Kapolri dan Kepala BIN.

"Itu polisi dan teman-teman dari BIN, mungkin tujuan mereka baik melihat mahasiswa, namun  dianggap intimidasi, jadi saya pikir ini akan bicara, kalau kita sepakat panggil Kapolri, Kepala BIN, panggil Kapolda-Kapolda, Panglima Kodam, bicarakan masalah ini," kata dia.

Kemudian, terkait korban dampak kerusuhan, misalnya ruko yang terbakar, rumah dan sebagainya, lukas memastikan itu menjadi perhatian pemerintah.

Baca juga: Bupati Mimika Imbau Mahasiswa Papua Tetap Kuliah Seperti Biasa di Kota Studi

Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan bantuan bagi para korban, namun hal tersebut perlu melalui proses.

“Tidak usah bicara bakar, orang meninggal saja kami perlu bantu. Jadi, yang bakar itu kami bantu melalui APBD, tidak mungkin hari ini dibakar besok dibangun. Ada mekanisme anggarannya dan orang yang kena masalah kami berikan kompensasi,” tutur dia.

Usai pertemuan tersebut, Gubernur Papua melakukan pertemuan tertutup dengan para bupati.