Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Kepung Bandara Samarinda 3 Hari, Jajaran Pegawai Gelar Shalat Istisqa

Kompas.com - 16/09/2019, 17:47 WIB
Zakarias Demon Daton,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Jajaran pegawai Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur, menggelar shalat Istisqa meminta hujan, Senin (16/9/2019).

Shalat Istisqa dilaksanakan di halaman Kantor UPBU APT Pranoto Samarinda, Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, dipimpin Ustaz Abidin.

Permohonan hujan lantaran kabut asap disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Kaltim, ditambah asap dari Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah yang mengepung bandara sejak tiga hari terakhir.

Puncaknya, pada Senin (16/9/2019) pagi, asap tebal mengepung bandara. Jarak pandang hanya 200 meter dari normal 5.000 kilometer.

Baca juga: Dapat Kiriman Kabut Asap dari Penjuru Kalimantan, Langit Samarinda Mulai Pekat

Kondisi tersebut membuat sejumlah rute penerbangan terganggu, dari batal terbang hingga pengalihan melalui rute Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Dalam suasana khusyuk, pimpinan hingga staf serta anggota komunitas Bandara APT Pranoto Samarinda berdoa agar turun hujan.

"Kami memohon turunnya hujan agar bencana kabut asap akibat kebakaran lahan di wilayah Kalimantan segera berakhir," ungkap Kepala Bandara APT Pranoto, Dodi Dharma Chayadi.

Dia juga mengimbau masyarakat Samarinda agar dapat bersinergi dalam menjaga dan menciptakan wilayah Samarinda yang bebas dari asap dengan tidak lagi membakar hutan dan lahan.

“Jangan ada lagi masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar lahan karena asap yang ditimbulkan dampaknya sangatlah merugikan kita semua, terutama dampak asap yang mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara APT Pranoto menjadi terganggu," ujar Dodi.

Wagub Kaltim perintahkan padamkan api

Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengaku sudah memerintahkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di setiap kabupaten dan kota di Kaltim membereskan kebakaran lahan dan hutan (karhutla).

Menurut Hadi, petugas gabungan dari berbagai instansi pemerintah, TNI, dan Polri, serta masyarakat telah berupaya membereskan karhutla yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur.

Baca juga: Kabut Asap, 23 Rute Penerbangan Lion Group dari Bandara APT Pranoto Dialihkan ke Balikpapan

"Kami sudah perintahkan dinas terkait memadamkan titik api dibantu TNI/Polri dan berusaha menghalau jika potensi titik api baru," ungkap Hadi.

Selain itu, khusus untuk pelayanan penerbangan, Hadi meminta otoritas dan maskapai melakukan pengaturan penerbangan dengan memperhatikan faktor keselamatan penumpang.

"Jika penerbangan memang mau ditutup sementara, silakan demi keselamatan," kata dia.

Hadi memastikan, hasil koordinasi dengan tim di lapangan api tidak meluas.

Namun, ia mengimbau masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah guna menjaga kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com