Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Soroti Pemadaman Kebakaran Gunung Merbabu yang Gunakan Ranting dan Cangkul

Kompas.com - 16/09/2019, 15:36 WIB
Riska Farasonalia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG.KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyoroti proses pemadaman api di Gunung Merbabu yang dilakukan secara manual.

Para relawan selama ini memadamkan api dengan ranting pohon, cangkul, sabit dan alat tradisional lainnya.

"Saya sedang berpikir bagaimana caranya melakukan pemadaman yang lebih efektif. Selain menggunakan water boombing, sebenarnya ke depan tidak menutup kemungkinan penggunaan robot atau teknologi lain untuk memadamkan api. Kami akan kerjasama dengan perguruan tinggi untuk mencari teknologi tersebut," ujar Ganjar, Minggu (15/9/2019).

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Merembet ke Ampel dan Selo

Namun, Ganjar mengapresiasi usaha dari sejumlah pihak termasuk para relawan untuk memadamkan kebakaran di Gunung Merbabu. 

Meski saat ini diketahui sudah tidak ada lagi titik api di Gunung Merbabu. Namun, Ganjar tetap meminta relawan untuk tetap siaga karena musim kemarau masih panjang.

Ganjar mengatakan, jalur pendakian di puncak Gunung Merbabu tetap akan ditutup sampai musim penghujan tiba.

Masyarakat yang ada di sekitar Taman Nasional Gunung Merbabu juga dilarang naik ke puncak untuk sementara waktu.

"Masyarakat desa terakhir itu biasanya ke puncak untuk mencari rumput. Saya minta untuk tidak naik dulu, silahkan cari rumput di tempat lain atau akan kami carikan cara agar ternaknya mendapat pakan dengan bekerjasama Dinas Peternakan," ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar mengunjungi Posko Pendakian Gunung Merbabu di Dk Wonolelo Kecamatan Ampel Boyolali, Minggu.

Kedatangan Ganjar ke lokasi itu guna memantau proses pemadaman kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Gunung Merbabu sejak beberapa hari lalu.

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Junita Parjanti mengatakan, dari pantauan Stasiun Lapan menunjukkan sudah tidak ada lagi titik api di Gunung Merbabu.

Meski begitu, pihaknya akan terus memastikan agar tidak ada sisa api yang dapat menimbulkan kebakaran lain.

"Alhamdulillah sudah padam, dari pandangan mata dan juga Stasiun Lapan menerangkan sudah tidak ada lagi titik api di Merbabu. Namun kami masih terus menerjunkan tim untuk memastikan agar tidak ada sisa api tersisa yang kemungkinan dapat membesar," katanya.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Merembet ke Puncak hingga Evakuasi 9 Pendaki Terakhir

Sampai saat ini lanjut dia, sudah ada 436 hektare lahan Taman Nasional Gunung Merbabu yang terbakar. Lokasi kebakaran terjadi di Boyolali, Magelang dan Kabupaten Semarang.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun akibat kebakaran itu keanekaragaman hayati di kawasan tersebut menjadi rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com