Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascakerusuhan, Okupansi Hotel di Jayapura Berkurang 60 Persen

Kompas.com - 16/09/2019, 15:06 WIB
Dhias Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kerusuhan yang terjadi di Kota Jayapura pada 29 Agustus 2019, masih meninggalkan dampak bagi perekonomian setempat.

Setidaknya dari sisi perhotelan, hingga kini tingkat hunian (okupansi) masih sangat minim dan banyak terjadi pembatalan pemesanan kamar.

"Terutama pembatalan Popnas, sebagian juga acara pemerintahan batal," ujar Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Papua, Sahril Salim, ketika dihubungi melalui telepon, Senin (17/9/2019).

Ia menyebut okupansi perhotelan di Jayapura, sejak terjadinya kerusuhan menurun drastis.

Baca juga: Bahagianya Warga Jayapura Mendapat Layanan Internet Setelah 24 Hari

Bahkan dampaknya masih ada hingga kini. "Okupansi turun 60 persen, kita harap situasi cepat kembali seperti semula," kata Sahril.

Hal yang sama diakui oleh Suhari, General Mamager Hotel Aston Jayapura. Menurutnya banyak pembatalan yang diterima sejak kerusuhan pecah di Jayapura.

"Banyak pembatalan, baik dari dalam Papua atau dari Jakarta," ungkapnya.

Dalam situasi normal, okupansi Aston rata-rata perbulannya bisa mencapai 60 persen, namun kini angkanya jauh di bawah itu.

"Rata-rata tiap malam kamar hanya terisi sekitar 10 hingga 20 unit saja," sebut Suhari.

Baca juga: Petinggi ULMWP Ditetapkan Sebagai Tersangka Kerusuhan Jayapura

Biasanya, sambubg Suhari, mendekati akhir tahun okupansi hotel di Jayapura sudah mulai ramai, khususnya karena acara pemerintahan.

Ia pun berharap proses rekonsiliasi dan rekrontruksi pascakerusuhan bisa cepat dilakukan agar tamu kembali datang ke Jayapura.

"Kita semua berharap situasi keamanan di Jayapura bisa kembali kondusif. Sekarang sudab bagus tapi masih banyak tamu yang belum berani ke Jayapura," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com