PALANGKARAYA, KOMPAS.com – Kabut asap terus menyelimuti Kota Palangkaraya, bahkan kini semakin pekat dan tebal, kualitas udara masuk dalam katagori berbahaya, warga mengeluh kesehatan mulai terganggu. Senin(16/09/2019).
Terpantau sejak pukul 08.00 Wib, kabut asap terasa semakin tebal dan pekat, menyelimuti wilayah Kota Palangkaraya.
Hal ini tentunya sangat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi warga yang akan menjalankan kegiatan di luar rumah.
Selain itu jarak pandang di sepanjang ruas jalan juga menjadi sangat pendek, sehingga warga diharuskan waspada saat berkendara di jalan raya.
Bahkan terpantau melalui papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Palangkaraya, sudah masuk dalam katagori berbahaya.
Baca juga: Kabut Asap di Palangkaraya Semakin Pekat, Sekolah Diliburkan
Konsentrasi paramater pencemaran PM10, sudah pada angka 500 paramater critical (PM10), yang sangat berbahaya bagi kesehatan warga, terutama anak dengan usia balita hingga remaja, apalagi saat sedang berada di luar rumah.
Seperti keluhan warga Kota Palangkaraya, Erli sebagai ibu rumah tangga mengatakan bahwa kabut asap ini sangat membuat warga menjadi menderita dan terganggu.
“Anak saya baru saja sembuh dari sakit, batuk-batuk, saya takut kalau anak saya sakit lagi karena asap seperti sekarang”, kata Erli saat ditemui saat sedang berada di ruas jalan Yos Sudarso, Palangkaraya.
Kondisi kabut asap tang tebal dan pekat, mengakibatkan memburuknya kualitas udara di Palangkaraya, membuat warga mengeluh dengan kondisi ini, karena sangat mengganggu aktifitas warga yang melakukan pekerjaan di luar rumah.
Seperti keluhan Pekerja Penyapu Jalan di Kota Palangkaraya, Kris mengatakan bahwa kabut asap ini sangat membuat warga terganggu.
“Kalau kerja mata saya sudah terasa perih, batuk dan yang pasti sesak napas mas, apalagi saya kerja dijalanan seperti ini, tambah menyiksa”, kata Kris saat ditemui saat sedang bekerja menyapu jalan di ruas jalan Yos Sudarso, Palangkaraya.
Baca juga: Kabut Asap di Palangkaraya Semakin Pekat di Malam Hari, Warga Keluhkan Sesak Napas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.