Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap di Palangkaraya Semakin Pekat, Sekolah Diliburkan

Kompas.com - 16/09/2019, 11:54 WIB
Kurnia Tarigan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALANGKARAYA, KOMPAS.comKabut asap pekat dan tebal terus menyelimuti Kota Palangkaraya, ratusan siswa sekolah mulai terserang Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA.

Akibatnya semua siswa sekolah diliburkan selama tiga hari mulai Senin (16/09/2019).

Satu bulan sudah kabut asap tebal dan pekat menyelimuti Kota Palangkaraya, sehingga kualitas udara memburuk.

Seperti informasi yang dilihat pada papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah masuk dalam katagori berbahaya.

Di mana kosentrasi paramater pencemaran pm sepuluh, sudah pada angka lima ratus paramater critical (PM10).

Kepala Sekolah SDN 1 Menteng, Deni mengatakan bahwa kondisi saat sekarang sangat berbahaya bagi kesehatan siswa sekolah.

“Melalui surat edaran dari Pemerintah Kota Palangkaraya, untuk merumahkan semua siswa, terhitung sejak hari ini sampai tiga hari ke depan”, kata Deni saat ditemui di sekolah SDN 1 Menteng. Senin (16/09/2019).

Baca juga: Kabut Asap di Palangkaraya Semakin Pekat di Malam Hari, Warga Keluhkan Sesak Napas

Semua siswa diliburkan dengan dibekali pekerjaan rumah yang telah diberikan oleh para guru, sehingga diharapkan agar siswa juga tetap bisa belajar dirumah, dikarenakan kabut asap yang terus semakin tebal dan pekat.

“Melalu data yang kami kumpulkan, dari lebih 400 orang siswa, sebanyak 300 orang lebih siswa yang sudah terkena ISPA” tambah Deni.

Kondisi tersebut membuat pihak sekolah sudah mulai prihatin atas kondisi kabut asap yang tebal dan pekat terus menyelimuti Kota Palangkaraya.

“Bahkan ada sejumlah siswa yang sudah hampir dalam satu minggu tidak masuk sekolah karena terserang ISPA” tambah Deni lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com