Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Garut Selatan Inginkan Percepatan Pemekaran

Kompas.com - 16/09/2019, 10:55 WIB
Ari Maulana Karang,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Masyarakat Garut Selatan yang ada di 16 kecamatan berkumpul di Lapangan Kiarakohok, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Minggu (15/9/2019).

Kehadiran mereka untuk mendesak pemerintah pusat segera menetapkan Garut Selatan menjadi daerah persiapan pemekaran.

Ribuan warga Garut Selatan dari berbagai kalangan memadati lapangan Kiarakohok usai mengikuti acara jalan santai.

Acara tersebut dihadiri para anggota legislatif yang berasal dari 16 kecamatan yang akan masuk dalam Kabupaten Garut Selatan, baik dari DPRD Kabupaten Garut hingga Provinsi Jawa Barat.

Baca juga: Polisi Diminta Hentikan Kasus Satu Pelaku Video Mesum yang Meninggal di Garut

Nanat Natsir, salah satu tokoh masyarakat Garut Selatan mengatakan, pemekaran Garut Selatan harus dipercepat, mengingat telah terjadi ketidakadilan secara nasional.

"Jabar penduduknya 48 juta, Jatim 39 juta, Jateng 35 juta, tapi Jawa Barat hanya ada 27 kabupaten/kota. Sedangkan,  Jatim 38, Jateng 35. Nah ini kan tidak adil, seharusnya Jabar itu tertinggi (jumlah kabupaten/kotanya)," ujar mantan Rektor UIN Bandung tersebut, Minggu.

Nanat yang mengaku berdarah asli Garut Selatan tepatnya dari Kecamatan Cikelet mengatakan, implikasi sederhana dari sedikitnya jumlah kabupaten/kota di Jawa Barat adalah perbedaan perbandingan saat pembagian dana bantuan dari pemerintah pusat.

Menurut Nanat, jika dana bantuan dihitung berdasarkan jumlah kabupaten kota, dipastikan Jawa Barat hanya mendapat sedikit.

"Jabar dirugikan, karena lebih kecil dibanding Jatim dan Jateng, lebih-lebih jika dibandingkan dengan di luar Jawa yang penduduknya 800.000 saja sudah jadi provinsi," kata Nanat.

Ketua Pelaksana acara Gebyar Masyarakat Garut Selatan Dedi Kurniawan mengatakan, acara ini sengaja digelar untuk menunjukan dukungan masyarakat terhadap rencana pemekaran kepada pemerintah pusat.

Pemekaran Garut Selatan, menurut Dedi, sesuai dengan rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk kabupaten/kota baru di Jawa Barat dari 27 hingga mencapai 39 kabupaten kota.

Namun, untuk Garut, prosesnya sudah dilaksanakan sejak bertahun-tahun.

"Pada 29 September 2014, semuanya sudah selesai dan masuk dalam amanat presiden. Namun, terganjal kebijakan moratorium pemekaran daerah," kata Dedi.

Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang hadir dam acara tersebut menyampaikan, dirinya melihat ada antusias yang tinggi dari masyarakat menyambut pemekaran Garut Selatan.

Menurut dia, ini menunjukan adanya tekad yang cukup besar bagi Garut Selatan untuk jadi kabupaten baru.

Pemkab Garut sendiri, menurut Helmi, berupaya semaksimal mungkin memberi dukungan.

Salah satunya, pada 2020 mendatang, pihaknya akan membangun Pendopo Garut Selatan  yang jadi simbol dari tekad yang kuat dari masyarakat untuk menjadi kabupaten baru.

"2020 kita akan bangun pendopo yang jadi simbol kebulatan tekad masyarakat," kata Helmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com