Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Bayi 4 Bulan di Sumsel Meninggal, Sesak Napas Diduga Terpapar Kabut Asap

Kompas.com - 16/09/2019, 10:02 WIB
Rachmawati

Editor

"Anak saya yang kecil ini usianya baru tujuh bulan, namanya Afifah. Dia tiga hari batuk-batuk. Kemudian dua kakaknya juga batuk. Suami juga batuk. Tapi, alhamdulillah setelah dibawa ke posko ini sudah mulai membaik. Kan dapat perawatan juga kita di sini," tutur Nurlela.

Baca juga: Kabut Asap Menebal, Penerbangan Lokal di Lingga, Riau, Dibatalkan

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Kamis (12/9/2019) lalu, Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) di level berbahaya terdapat di delapan wilayah.

Wilayah tersebut adalah Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, dengan angka diatas 500. Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, dengan angka 473.

Duri Field, Kabupaten Bengkalis, dengan angka 481. Duri Camap, Bengkalis, dengan angka diatas 500. Kota Dumai, dengan angka 404.

Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, dengan angka diatas 500. Kecamatan Libo, Rokan Hilir, diatas 500 dan Desa Petapahan, Kabupaten Kampar, dengan angka 345.

Kabut asap pekat dan udara tidak sehat menyebabkan warga takut keluar rumah.

Baca juga: 5 Fakta Dampak Kabut Asap Karhutla, Udara Tak Sehat hingga Menyiksa Rakyat

SUMBER KOMPAS.com (Aji YK Putra, Idon Tanjung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com