Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Penutupan Kantor GoJek di Lampung, Berawal dari Kebijakan Insentif...

Kompas.com - 16/09/2019, 08:42 WIB
Rachmawati

Editor

Ada pun kebijakan baru terkait bonus dan pencapaian kerja mitra ojek online di Lampung yakni 14 poin mendapat bonus Rp 10.000, 18 poin mendapat bonus Rp 20.000, dan 22 poin mendapat bonus Rp 20.000.

Untuk 26 poin driver mendapatkan Rp 10.000, dan 30 poin mendapatkan Rp 20.000.

Sehingga total bonus harian yang diperoleh oleh pengemudi sebanyak Rp 80.000.

Baca juga: Driver Ojek Online Aceh Unjuk Rasa Tolak Pemotongan Bonus

 

Mogok massa pengemudi gojek di beberapa daerah

Aksi demo terkait kebijakan baru pemotongan bonus driver ojek online juga dilakukan di beberapa daerah.

Di Aceh, ratusan driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Ojol Aceh (DOA) melakukan aksi demonstrasi di kantor DPRA dan kantor Gubernur Aceh, Sealsa (3/9/2019).

Dalam aksinya, driver ojek online Aceh meminta Pemerintah Aceh dan DPRA untuk ikut memperjuangkan bonus driver ojol Aceh tetap Rp 80.000 per hari seperti tarif sebelumnya

Menurut Ari, aksi driver ojek online Aceh itu sebagai bentuk penolakan terhadap skema tarif baru yang dikeluarkan PT GoJek Indonesia dengan menambah poin, namun bonus yang diterima pengemudi turun dari sebelumnya.

“Kami meminta PT GoJek Indonesia untuk mengambalikan skema tarif lama, kalau poinnya ditambah seharusnya bonus juga ditambah,” katanya.

Baca juga: Ponsel Pengemudi Ojek Online Tercebur ke Selokan, Damkar Turun Tangan

Demo yang sama juga digelar di Banyumas.

Ribuan pengemudi ojek online di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (21/8/2019) menggelar aksi mogok massal sebagai bentuk protes soal besaran bonus yang diberikan aplikator.

Juru Bicara Ojol Banyumas Kompak Purwono mengatakan dari total sekitar 4.000 pengemudi ojol roda dua, hanya sebagian kecil yang masih beroperasi di Kabupaten Banyumas.

"Hari ini offbid, ini sebagai tindakan nyata kepada aplikator, sehari saja offbid berapa puluh juta pemasukan yang hilang," kata Purwono saat dihubungi, Rabu.

"Hari ini paling hanya 5 persen yang beroperasi, dari total sekitar 4000 pengemudi, ribuan yang off bid. Bisa dibuktikan silakan lihat di aplikasi customer," ujar Purwono.

Baca juga: Mogok Massal Diikuti Ribuan Pengemudi Ojek Online

Aksi mogok massal dilakukan selama tiga hari, mulai Rabu (21/8/2019) hingga Jum'at (23/8/2019).

Namun Kompak Purwono mengatakan aksi mogok massal tersebut sifatnya tidak memaksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com