Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Ridwan Kamil: Masih Ada Warga Jabar Hanya Makan Kecap dan Kerupuk

Kompas.com - 16/09/2019, 06:42 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil khawatir dengan gizi masyarakat Jabar yang ada di pelosok.

“Kesadaran gizi masyarakat di kota besar sudah paham. Tapi di pelosok masih banyak yang merasa capruk (kecap kerupuk) sudah cukup,” ujar Atalia di sela-sela Pameran Katering Jabar di Bandung, Minggu (16/9/2019) malam.

Bahkan, beberapa kali ia menemukan langsung, ibu yang memberikan nasi ditambah air bercampur bumbu penyedap pada anaknya.

Baca juga: Anak-anak Pulau di Batam Mayoritas Kurang Gizi

Ketika ia bertanya kenapa tidak diberikan makanan lain, ibu tersebut menjawab anaknya tidak mau. Anak itu hanya mau makan nasi dan air berbumbu penyedap.

“Kalau makan itu, anaknya lahap sekali. Saya khawatir dengan gizi mereka. Karena harus terpenuhi protein, karbohidrat, dan gizi lainnya,” ungkapnya.

Atalia mengingatkan, peran ibu-ibu sangat penting dalam pemenuhan gizi keluarga. Untuk itulah ia kerap mengajak ibu-ibu untuk datang ke Posyandu.

“Di meja ketiga dan keempat Posyandu ada sosialisasi makanan bergizi,” tuturnya.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi, PKK juga kerap mengadakan kegiatan. Misalnya yang baru dilaksanakan festival food ethnic yang tahun ini mengangkat tema olahan ikan.

Ikan, sambung Atalia, mengandung protein yang bagus untuk tubuh, khususnya anak-anak.

Dalam acara ini, ikan diolah dengan berbagai bentuk. Bahkan ikan bisa diolah bersama brownies dan puding tanpa bau amis.

Pihaknya juga menggelar lomba makanan olahan non beras. Itu dilakukan untuk menyosialisasikan pada masyarakat, karbohidrat tidak hanya bisa didapat dari beras.

“Ada umbi-umbian, makanan olahan non beras, jagung, dan lainnya. Ini harus diperkenalkan kepada masyarakat dan itu bisa dijadikan dengan kreasi macam-macam, tidak mesti sesuai aslinya,” tuturnya.

Baca juga: Anggota DPRD Jawa Barat Ramai-ramai Gadai SK, Ini Komentar Mendagri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com