Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap, Buruh Bangunan Mengakui Perkosa Keponakan Sendiri

Kompas.com - 15/09/2019, 15:40 WIB
Hendra Cipto,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TORAJA, KOMPAS.com – Seorang buruh bangunan berinisial ER (43) ditangkap polisi karena diduga telah menyetubuhi keponakannya sendiri, AP (13).

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes (Pol) Dicky Sondani menjelaskan, polisi mengetahui kasus itu setelah ibu korban berinisial MA (39) melapor ke Polsek Rantepao dengan laporan polisi LpB/35/IX/2019, tertanggal 09 September 2019.

MA sendiri mengetahui perilaku bejat ER setelah sang putri membuat pengakuan.

"Pemerkosaan ini (dilaporkan) terjadi di rumah tersangka pada bulan Juli 2019. Tersangka menyetubuhi anak dari kakak kandungnya sebanyak tiga kali. Ayah korban dan tersangka ini bersaudara kandung," papar Dicky melalui keterangan tertulis, Minggu (15/9/2019).

Baca juga: Korban Kekerasan Seksual Terus Berjatuhan, Komnas Perempuan Desak RUU PKS Segera Disahkan

Dari laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dengan memeriksa pelapor dan korban didampingi oleh Dinas Sosial Kabupaten Toraja.

Setelah keterangan dianggap cukup, polisi langsung menangkap tersangka di rumahnya.

Kepada polisi, tersangka yang sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan mengakui perbuatannya.

"Kini tersangka telah mendekam di sel Polsek Rantepao," ujar Dicky.

ER terancam UU Perlindungan Anak No 23 tahun 2002 pasal 81 tentang perbuatan melakukan kekerasan dan pemaksaan melakukan persetubuhan terhadap anak dengan ancaman pidana penjara maksimal 13 tahun dan denda maksimal Rp 300 juta. 

 

Kompas TV Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih selimuti provinsi Riau, Minggu (15/9/19). Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo menyebut, jarak pandang di Riau hanya mencapai 1 kilometer pada pukul 07.00 WIB. Kata Agus, kabut asap bukan hanya berasal dari karhutla di Riau. Namun, karhutla yang juga terjadi di Sumatera Selatan dan Jambi. Data BMKG menyebut, kualitas udara di Riau telah lewati ambang batas normal sehingga berbahaya bagi kesehatan dan memengaruhi jarak pandang.Kini, BMKG tengah membuat hujan buatan guna meminimalisir asap. #KabutAsap #Riau #KarhutlaRiau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com