Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Mulai Selimuti Kabupaten Karo

Kompas.com - 14/09/2019, 16:54 WIB
Hendri Setiawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KABUPATRN KARO, KOMPAS.com - Beberapa kawasan di Sumatera Utara mulai terpapar kabut asap yang berasal dari daerah lain.

Salah satu daerah yang sudah mulai terpapar ialah di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Warga Desa Tongging, Irma Suryani beru Munthe mengatakan, kawasan Tongging sudah mulai diselimuti asap sekitar sepekan terakhir.

Hal itu menyebabkan warga menderita sesak napas.

"Sekitar seminggulah kabutnya, kami pun sudah mulai sesak. Khawatirlah kami soalnya sesak napas," ujar Irma, Sabtu (14/9/2019).

Baca juga: Gara-gara Kabut Asap Tebal, Minibus Keluar Jalur hingga Terperosok

Jarak pandang di kawasan Tongging masih dirasa cukup aman. Dengan ketebalan asap yang belum terlalu pekat, jarak pandang masih dapat dijangkau sejauh sekitar 200 meter.

Kabut asap juga menyebabkan aktivitas petani mulai terganggu. Hingga kini belum ada pembagian masker dari pihak desa ataupun kecamatan.

"Pasti terganggulah soalnya kan kami petani. Aktivitas pasti banyak di luar rumah. Belum dibagi masker kami," ucapnya.

Seorang pengunjung yang sedang berwisata ke Tongging Bayu Pramana mengatakan, kabut asap yang menyelimuti wilayah Tongging sudah mulai terlihat dari kawasan mulai masuk Kecamatan Merek.

"Mulai dari Tiga Panah juga sudah nampak itu di atas bukit Sipiso-piso ada kabut. Saya kira kabut biasa, rupanya sudah sampai di sini beda kabutnya," katanya.

"Kalau kabut yang biasa kena badan kan dingin, ini malah enggak enak bikin gerah," ujarnya.

Seorang staf Puskesmas Kecamatan Merek, Lasmaria beru Girsang, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendata adanya masyarakat yang melaporkan terserang ispa disebabkan kabut asap.

Baca juga: 12 Orang Jadi Korban Asap Karhutla Riau, Mayoritas Anak-anak dan Ibu Menyusui

Lasmaria mengimbau masyarakat agar selalu menggunakan masker atau hindari berada di luar ruangan.

"Apabila ada sesak berkelanjutan, silakan langsung periksa ke bidan, ke puskesdes, ke puskesmas. Selanjutnya akan dibawa ke rumah sakit yang tingkatannya lebih tinggi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com