Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Dua Begal yang Tembak Mati Korban di OKI

Kompas.com - 14/09/2019, 16:28 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jajaran Polres Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menangkap dua pelaku begal sadis yang menewaskan korban.

Kedua pelaku tersebut yakni Ahmad Anto (30) dan Muhammad Ali Usman (26) yang tercatat sebagai warga Seberang Ulu I, Palembang.

Informasi yang dihimpun, korban bernama Mei Juyono ditemukan tewas dengan luka tembak di punggung di pinggir jalan Lintas Timur, Kabupaten OKI, Sabtu (7/9/2019) sekitar pukul 06.30 WIB.

Setelah dilakukan peyelidikan, ternyata sepeda motor milik korban jenis Yamaha Jupiter Z BG 5147 KAD warna hitam biru telah raib dibawa kabur kedua pelaku.

Baca juga: Sepasang Begal Ditangkap, Modusnya Pelaku Wanita Ajak Kenalan di Medsos

Kapolres OKI AKBP Donni Eka Syaputra mengatakan, setelah melakukan penyelidikan, petugas menemukan keberadaan kedua pelaku.

Penyidik langsung datang ke Seberang Ulu 1, Palembang, untuk menangkap Ahmad dan Ali yang sedang berada di tempat persembunyian.

Namun, Ahmad dan Ali mencoba melakukan perlawanan untuk melarikan diri. Kaki keduanya langsung ditembak petugas.

"Ada senjata api rakitan jenis revolver yang didapatkan dari pelaku. Sepeda motor korban juga ditemukan," kata Donni, Sabtu (14/9/2019).

Donni mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku itu sudah membegal korban yang saat itu sedang melintas seorang diri di jalan lintas timur.

Kedua pelaku menghadang Mei. Korban yang menyadari jika akan menjadi target tersangka mencoba untuk kabur. Akan tetapi, Mei lebih dulu tewas setelah ditembak oleh pelaku.

"Kedua pelaku langsung mengambil sepeda motor dan handphone milik korban. Handphone telah dijual. Namun, sepeda motor masih belum dan kami dapatkan di tempat persembunyian mereka," ujar Kapolres.

Baca juga: Cerita di Balik Pelajar SMA Bunuh Begal yang Ingin Perkosa Pacarnya

Atas perbuatannya, Ahmad dan Ali dikenai Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan dengan hukuman di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com