KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Saat Ganjar Pranowo Mendapat Peran dalam Pementasan Ketoprak...

Kompas.com - 14/09/2019, 15:12 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - Kisah Legenda Brandal Lokajaya diangkat dalam pentas ketoprak di auditorium RRI Semarang, Jumat (13/9/2019) malam. Kisah yang mengangkat tentang cerita asal usul Sunan Kalijaga itu diperankan begitu menarik oleh sejumlah pemain, salah satunya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Berperan sebagai Brandal Lokajaya, penampilan Ganjar malam itu begitu berbeda. Pakaiannya didominasi merah dengan pulasan wajah cemong-cemong dan rambut gondrong, Ganjar bagai pribadi yang jauh berbeda dari keseharian.

Dalam lakon Pandanaran Kawisudho itu, kesan pertama penonton malam itu, penampilan Ganjar justru seram dan garang.

Namun, bukan Ganjar namanya kalau tidak usil. Alih-alih menyeramkan, aksi Ganjar justru membuat ger-geran karena tingkah lucunya.

Saat berdialog dengan para brandal yang menjadi anak buahnya, misalnya, kata-kata yang dilontarkan Ganjar membuat para pengunjung terpingkal-pingkal. Saat melihat anak buahnya sedang mabuk-mabukan, Ganjar menegur dengan bahasa lucu.

"Lha iki, dikongkon mbegal malah do mendem (disuruh merampok malah mabuk-mabukan)," kata Ganjar yang lantas ditimpali dengan tawa penonton.

"Nggo anget-anget, kang (buat menghangatkan badan, kakanda), kene melu (sini ikut)," jawab anak buah Ganjar.

Ganjar pun kemudian duduk dan mencium air di dalam gelas itu. Air yang dalam adegan sebenarnya adalah minuman keras, tetapi Ganjar menceritakan yang sebenarnya.

"Lha iki teh kok, mosok ngombe teh iso mendem (lha ini teh kok, masak minum teh bisa mabuk)," kata Ganjar kembali ditertawakan oleh pengunjung.

Adegan lucu lain adalah saat ia bertemu dengan Sunan Bonang. Melihat tongkat yang dibawa Sunan Bonang berbentuk emas, Brandal Lokajaya berusaha merebutnya.

Namun, karena kesaktian Sunan Bonang, Brandal Lokajaya yang diperankan Ganjar tidak berhasil merebut tongkat itu. Ia justru terjatuh dan terpental. Nah saat terpental itulah, Ganjar justru tidur dengan kaki ongkang-ongkang seperti anak kecil.

Ganjar pun berani meledek Sunan Drajat yang menemuinya. Saat mengenalkan dirinya bahwa ia adalah Sunan Drajat, Ganjar meledek nama sunan itu.

Ganjar Pranowo berperan menjadi seorang berandal dalam pementasan ketoprak.Dok Humas Pemprov Jateng Ganjar Pranowo berperan menjadi seorang berandal dalam pementasan ketoprak.

"Oh Sunan Drajat, ngapunten suhune pinten derajat niku (maaf suhunya berapa derajat)," kata Ganjar meledek.

Aksi itu sontak saja membuat para penonton terbahak. Mereka tidak menyangka, sosok Gubernur Jateng yang sangat disegani itu mampu bermain ketoprak dengan apik dan sangat menghibur.

Jenaka dan penuh tawa

"Pak Ganjar keren, aksinya bagus dan sangat menghibur. Ternyata Pak Ganjar lucu kalau sedang bermain keroprak," kata Dewan Pengawas LPP RRI, Hasto Kuncoro, yang ikut menonton pentas malam itu.

Hasto menerangkan, sosok Brandal Lokajaya sangat pas diperankan oleh Ganjar. Selain berbadan tinggi besar, Ganjar juga mampu tampil dengan baik dan menghibur membuat lakon itu jadi jenaka dan penuh tawa.

"Pak Ganjar sangat cocok memerankan tokoh itu. Meskipun sering bercanda, beliau mampu membawakan peran sesuai alur cerita," ujarnya.

Aksi Ganjar bermain ketoprak di RRI tersebut merupakan bagian dari ulang tahun ke-74 RRI dan peringatan Hari Radio Nasional.

Selain Ganjar, sejumlah tokoh penting ikut bermain dalam pergelaran ketoprak itu, seperti Kepala OJK Regional 3 Jateng Aman Santosa, Sekda Jateng Sri Puryono, hakim PN Jakarta Pusat Sunarso, dan sejumlah Dewan Pengawas LPP RRI.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com