Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseriusan BJ Habibie Tangani Kasus Pelanggaran HAM di Aceh

Kompas.com - 14/09/2019, 12:28 WIB
Masriadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Almarhum Presiden ketiga BJ Habibie memiliki perhatian khusus untuk masyarakat Aceh.

Mantan Wakil Ketua TPF Aceh Utara, Yusuf Ismail Pase mengatakan, Habibie serius menangani kasus pelanggaran hak asasi manusia selama operasi daerah militer (DOM) di Aceh.

“Habibie itu bapak hak azasi manusia di Aceh. Beliau membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) pusat dan daerah untuk kasus pelanggaran hak asasi manusia selama DOM di Aceh,” kata Yusuf Pase, Sabtu (14/9/2019).

Baca juga: Kenang BJ Habibie dengan Foto Selfie di Belakang Patung

Saat itu, sebagai presiden, Habibie sangat konsern menangani masalah HAM. Habibie pula yang mengangkat ribuan korban DOM Aceh menjadi pegawai negeri.

“Selain itu, Habibie memerintahkan Kemenkum HAM untuk membongkar kuburan massal korban DOM di Desa Buket Sentang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Beliau sangat serius soal pelanggaran HAM. Maka terungkaplah pelanggaran HAM selama operasi DOM di Aceh,” katanya.

Sekolahkan Yusuf

M Yusuf Pase mengatakan, Habibie juga pernah menyekolahkan seorang anak korban DOM, M Yusuf, asal Desa Trieng Pantang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.

M Yusuf sebelumnya sempat menceritakan pembunuhan terhadap ayahnya.

Cerita itu disampaikan Yusuf di depan TPF di gedung DPRD Aceh Utara medio 1998.

“Lalu TPF pusat melaporkan kisah pilu itu pada Pak Habibie. Beliau langsung memerintahkan jemput M Yusuf untuk disekolahkan. Beliau tanggung biaya sekolahnya dari umur 12 tahun sampai selesai S1,” ujar Yusuf Pase.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com