Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Baru Bencana Kabut Asap di Riau, Udara Semakin Pekat hingga Klaim Menhub

Kompas.com - 14/09/2019, 08:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bencana kabut asap membuat warga di Pekanbaru berbondong-bondong mengantri pengobatan gratis yang digelar di kepolisian Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru, pada hari Jumat (13/9/2019).

Menurut Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra, kebanyakan warga yang datang mengeluhkan sesak napas dan batuk pilek.

Sementara itu, di Kota Dumai, beredar sebuah video seorang perempuan yang sedang mengendarai sepeda motor tiba-tiba lemas di tengah jalan yang dipenuhi kabut asap.

Sejumlah warga dan petugas kesehatan yang berada di sekitar lokasi, segera membantu perempuan tersebut. Diduga perempuan itu lemas karena terpapar kabut asap.

Berikut ini fakta lengkap bencana asap di Riau:

1. Korban kabut asap mengantri pengobatan gratis

Ilustrasi rumah sakitSHUTTERSTOCK Ilustrasi rumah sakit

AKP Emil Eka Putra mengatakan, masyarakat korban kabut asap cukup antusias mengikuti pengobatan gratis.

"Cukup ramai warga datang manfaatkan pengobatan gratis ini. Mereka rata-rata mengeluhkan gangguan pernapasan, seperti batuk, sesak napas. Karena kabut asap cukup pekat beberapa hari ini," kata Emil kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan, agar menggunakan masker.

Pengguna jalan juga diimbau agar lebih berhati-hati saat berkendara, karena jarak pandang terbatas.

"Pengguna jalan agar menyalakan lampu kendaraan di siang hari. Kemudian mengurangi kecepatan, karena jarak pandang terbatas. Dan, jangan melanggar peraturan lalu lintas," imbau Emil.

Baca juga: Korban Kabut Asap Manfaatkan Pengobatan Gratis dari Polantas di Pekanbaru

2. Kabut asap membuat jarak pandang sekitar 300 meter

Kabut asap makin pekat di Pekanbaru, Riau, dengan jarang pandang sekitar 300 meter, Jumat (13/9/2019).KOMPAS.COM/IDON Kabut asap makin pekat di Pekanbaru, Riau, dengan jarang pandang sekitar 300 meter, Jumat (13/9/2019).

Pada hari Jumat (13/9/2019), kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan di Pekanbaru membuat jarak pandang makin menurun.

Selain itu, kualitas udara sudah masuk dalam kategori tidak sehat hingga berbahaya.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, jarak pandang pukul 07.00 WIB di Pekanbaru hanya 300 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com