Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kabut Asap Manfaatkan Pengobatan Gratis dari Polantas di Pekanbaru

Kompas.com - 13/09/2019, 22:21 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga yang terpapar kabut mendapat pengobatan gratis yang digelar jajaran kepolisian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru di Jalan Kuras, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau, Jumat (13/9/2019).

Pasien mulai dari orang tua hingga anak-anak rata-rata mengeluhkan sesak napas dan batuk filek.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra mengatakan, masyarakat cukup antusias mengikuti pengobatan gratis tersebut.

"Cukup ramai warga datang manfaatkan pengobatan gratis ini. Mereka rata-rata mengeluhkan gangguan pernapasan, seperti batuk, sesak napas. Karena kabut asap cukup pekat beberapa hari ini," kata Emil kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Cerita Warga Pekanbaru yang Kini Takut Keluar Rumah karena Kabut Asap

Dia menyampaikan, pengobatan gratis ini dilaksanakan dalam rangka HUT ke-64 Lalu Lintas.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan, agar menggunakan masker.

Pengguna jalan juga diimbau agar lebih berhati-hati saat berkendara, karena jarak pandang terbatas.

"Pengguna jalan agar menyalakan lampu kendaraan di siang hari. Kemudian mengurangi kecepatan, karena jarak pandang terbatas. Dan, jangan melanggar peraturan lalu lintas," imbau Emil.

Sementara itu, dengan adanya pengobatan gratis ini, warga mengaku sangat terbantu.

"Ya, sangat membantu sekali. Karena kondisi asap sangat menggangu. Saya sesak napas, anak-anak juga pada sakit. Kami berterima kasih kepada pak polisi lalu lintas yang sudah memberikan pengobatan gratis ini," ucap Sapni (56), salah satu warga Pekanbaru yang terpapar asap.

Kegiatan pengobatan gratis juga diikuti jajaran Pemerintah Kelurahan Kampung Baru.

 Lurah Kampung Baru Yeni Erita mengucapkan terima kasih kepada Satlantas Polresta Pekanbaru, yang telah memberikan pengobatan gratis ke warganya.

"Kita sangat bersyukur polisi membantu warga yang sedang dilanda bencana kabut asap. Pengobatan gratis di kelurahan kami sangat membantu warga untuk mendapatkan pengobatan, apalagi dalam kondisi kabut asap saat ini (makin pekat)," ucap Yeni.

Baca juga: Terpapar Kabut Asap, Warga Pekanbaru Antre Oksigen di Posko Kesehatan

Sebagaimana diketahui, kabut asap sangat pekat sudah empat hari menyelimuti wilayah Pekanbaru. 

Bencana ini sangat berdampak ke berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari warga sakit, sekolah dan universitas diliburkan hingga warga takut keluar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com