Kepala Desa Sumbermulyo Fuad mengatakan, rencana penutupan pelintasan secara permanen sebenarnya sudah ada sejak lama.
Namun, warga menolak sehingga pelintasan tersebut tetap dibuka, padahal sering terjadi kecelakaan di pelintasan tersebut.
"Sudah lama ada rencana ditutup. Tapi karena sebagian warga masih menolak, sampai sekarang belum ditutup, padahal sudah sering kejadian (insiden tertabrak kereta)," kata Fuad.
Ia mengaku sudah tidak ingat seberapa sering kecelakaan yang melibatkan kereta api di pelintasan tersebut.
Baca juga: Truk Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Sopir Terlempar Keluar
Namun. sepanjang 2019, sedikitnya sudah ada 3 kecelakan yang memakan korban jiwa.
"Minggu depan akan kami sosialisasikan lagi soal rencana penutupan pelintasan itu," kata Ixfan.
SUMBER: KOMPAS.com (Moh. Syafií)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.