Keesokan harinya, Wahono mendatangi rumah Ponijan untuk menjemput anaknya.
Namun, tiba-tiba terbersit di pikiran Wahono untuk membunuh Ponijan.
Wahono yang sebelumnya hendak masuk dari pintu depan, akhirnya memilih masuk dari pintu belakang yang tidak dikunci.
Setelah masuk, Wahono melihat kayu dan mengambilnya. Kayu itu kemudian ia gunakan untuk memukul kepala mertuanya yang sedang tidur di dalam kamar.
Kayu itu dia pukulkan sebanyak tiga kali ke arah Ponijan hingga tewas.
Setelah beraksi, Wahono pulang dan bercerita kepada keluarga besarnya bahwa telah membunuh Ponijan.
“Setelah itu dengan diantar keluarga, saya menyerahkan diri ke kantor polisi Kaliwungu. Saya khilaf,” ujar Wahono.
Sebelumnya diberitakan, Wahono membunuh mertuanya, Ponijan karena kesal diminta untuk bercerai dengan istrinya.