KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim kabut asap kebakaran hutan yang terjadi di Riau dan Kalimantan tak ganggu penerbangan.
“Sejauh ini belum ada dampak yang serius ya, tapi ke depan kalo tidak ada upaya-upaya menyelesaikan, ini akan serius,” ujar Budi di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Budi mengatakan telah meminta Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait kebakaran hutan di Riau dan Kalimantan.
“Memang Riau yang dalam posisi paling besar, karena 2 hal, yang dari selatan itu ke arah Riau dan dari Riau enggak bisa kemana-mana, karena ada angin tertentu yang di Selat Malaka, jadi mereka (asap) stop di Riau,” kata Budi.
Baca juga: Menhub Klaim Kabut Asap Riau dan Kalimantan Tak Ganggu Penerbangan
Namun faktanya, kabut asap di Riau dan Kalimantan membuat beberapa penerbangan terganggu. Di Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, dua penerbangan dibatalkan.
Sementara di Bandara Cilik Riwut, satu pesawat Garuda Indonesia batal mendarat akibat asap yang menyelimuti Kalimantan Tengah.
Berikut beberapa penerbangan yang terganggu akibat kabut asap Riau dan Kalimantan:
Officer in Charger di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Bayu mengatakan penerbangan ke Bandara Rahadi Oesman, Ketapang dan ke Bandara Pangsuma, Kapuas Hula, mengalami delay.
"Hari ini, terkait kabut asap, dua penerbangan ke Sintang di-cancel, dan masing-masing satu penerbangan ke Kapuas Hulu dan Ketapang, delay," kata Bayu, kepada Kompas.com, Senin sore.
Namun Bayu memastikan untuk aktivitas penerbangan ke luar Kalbar masih belum terganggu kabut asap.
"Untuk hari ini (penerbangan ke luar Kalbar) tidak ada yang terdampak," ucap dia.
Baca juga: Kabut Asap, 2 Penerbangan ke Sintang dari Bandara Supadio Pontianak Dibatalkan
"Iya, ada tujuh yang delay, semuanya penerbangan pagi," ujar Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor Aditya Putra Patria, saat dihubungi, Selasa.
Rata-rata jadwal pesawat mundur 1 jam 20 menit.