Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Senja di Puncak Wolobobo Bajawa Flores, Seperti Berada di Atas Awan

Kompas.com - 13/09/2019, 14:51 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BAJAWA, KOMPAS.com - Seakan sedang berada di atas awan. Itulah yang dirasakan saat pelisir ke puncak Bukit Wolobobo di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (7/9/2019)

Tepat pukul 15.00 Wita, angin di puncak bukit itu sangat kencang dan terasa dingin. Tetapi udaranya menyegarkan.

Suasana senja di puncak bukit Wolobobo cukup ramai. Sudah banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang menikmati sore hari di atas bukit itu.

Ada yang asik mengabadikan suasana dan berswafoto di view point. Sebagian lain sedang asik berbincang di lopo, dan main ayunan yang sudah disiapkan.

Pesona puncak Wolobobo memang memberikan keistimewaan tersendiri bagi para pengunjung.

Siluet gunung Inerie yang diselimuti kabut dan awan tipis sungguh menakjubkan sejauh mata memandang.

Begitu juga hamparan lembah ditutup awan yang tampak seperti samudera luas.

Baca juga: Sejumlah Wilayah Sumatera, Kalimantan, hingga Serawak Jadi Wisata Asap

Dari atas bukit ini, pengunjung akan terkesima menyaksikan indahnya Kota Bajawa dan pemukiman penduduk yang menjadi satu dalam sekali pandang.

Puncak bukit Wolobobo ini masih asli, tanpa banyak perubahan oleh tangan manusia.

Udara yang segar dan pesona yang indah mampu menyegarkan pikiran di kala penat.

Pesonanya sungguh memukau dan memanjakan mata.

Waktu terbaik berkunjung ke puncak bukit Wolobobo ini adalah sore hari, terutama saat matahari terbenam.

Susananya sangat romantis. Terbukti banyak anak muda yang banyak menghabiskan waktunya di tempat itu sembari menghirup, angin lembut dan pemandangan yang yahud.

Sebagai tempat yang digandrungi wisatawan, fasilitas di puncak Bukit Wolobobo terbilang cukup lengkap. Terdapat lahan parkir kendaraan, tempat duduk, lopo, dan warung kopi.

Untuk menuju puncak bukit sangat mudah. Akses jalan sudah beraspal, meski masih ada yang berlubang.

Pengunjung perlu berhati-hati, karena jalannya agak menanjak dan berkelok-kelok khas perbukitan.

Batu Jaramasih dari puncak Bukit Wolobobo di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.WENNY KOHONGIA Batu Jaramasih dari puncak Bukit Wolobobo di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Berkunjung ke tempat itu, pengunjung cukup membayar karcis masuk seharga Rp 5.000 per orang. Setelah bayar karcis, pengunjung bisa berekreasi sepuasnya di negeri di atas awan ini.

Namun, jangan lupa. Udara di atas bukit Wolobobo cukup dingin. Pegunjung disarankan mengenakan jaket saat berada di puncak.

Adeputra Moses yang datang berkunjung mengaku kagum dengan pesona bukit Wolobobo.

Menurut dia, puncak Wolobobo sangat cocok sebagai tempat menyegarkan pikiran dikala penat.

"Asik sekali di sini. Pemandangannya indah dan memesona. Suasananya juga sangat tenang. Di atas bukit ini saya merasa ada di atas awan," ungkap Putra kepada Kompas.com.

Ia mengaku senang tempat wisata itu bebas dari sampah. Ia berharap agar setiap pengunjung di tempat itu tetap menjaga kebersihan, sehingga keaslian dan keasrian puncak Wolobobo tetap terawat.

Ia mengatakan,hanya satu kekurangan yang perlu diperhatikan, yakni kondisi jalan yang masih banyak berlubang.

"Harapannya pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa memperhatikan akses jalan menuju tempat wisata Wolobobo ini. Biar para pengunjung bisa nyaman saat berkunjung," kata Moses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com