Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Karhutla di Kaltim, 16 Penerbangan di Bandara Samarinda "Delay" 5 Jam

Kompas.com - 13/09/2019, 13:18 WIB
Zakarias Demon Daton,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Kabut asap disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sebagian wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim), berdampak terhadap penerbangan di Bandara APT Pranoto Sungai Siring, Samarinda.

Laporan manajemen bandara, ada 16 rute penerbangan mengalami penundaan (delay) selama lima jam atau sejak pagi pukul 07.00-11.00 WITA, Jumat (13/9/2019).

Dari 16 jadwal penerbangan yang mengalami delay, satu penerbangan dialihkan (divert) ke Bandara Sepinggan Balikpapan yakni Batik Air 7281 dari Jakarta (HLP).

Baca juga: Titik Api Terus Ditemukan di Kaltim, 6 Orang Ditetapkan Tersangka

Bidang Pelayanan dan Operasional Bandara APT Pranoto, Rora Ardian mengatakan, penyebab kejadian itu karena jarak pandang hanya berkisar 3.000 meter sampai dengan 4.000 meter.

Itu dipantau melalui Notice to Airmen (Notam) dari Air Nav Indonesia.

Adapun rute penerbangan dari Bandara APT Pranoto yang mengalami penundaan penerbangan di antaranya tujuan Jakarta, Jogyakarta, Surabaya, Berau, Denpasar dan lain-lain.

Begitu pun beberapa rute dari Surabaya, Jakarta, Berau mengalami penundaan ke Bandara APT Pranoto.

"Saat ini normal operasi, jarak pandang sudah di atas 5 kilometer. Batik Air dari Halim Perdana Kusuma dan dua penerbangan Lion Air dari Juanda Surabaya telah mendarat. Maskapai yang lain masih delay, menunggu cuaca di bandara asal," ungkap Rora saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat.

Sementara, Batik Air ID 7281 yang sejak pagi sempat mengalihkan pendaratan ke Bandara Sepinggan Balikpapan, sudah tiba di Bandara APT Pranoto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com