Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Bocah Kelas 5 SD yang 2 Tahun Rawat Ibu Terserang Stroke Dapat Bantuan

Kompas.com - 13/09/2019, 12:46 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan menerjunkan tenaga pendamping sosial guna mendampingi Muhammad Gunadiono (11), bocah kelas 5 SD yang merawat ibunya yang terkena stroke sejak dua tahun lalu.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Moh Sholeh mengatakan, Pemkab Jombang baru mendapatkan laporan terkait kondisi Umiati (46), ibu dari Gunadiono, pada Kamis (12/9/2019).

Berdasarkan penelusuran, diketahui bahwa keluarga Umiati sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), serta Kartu Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Berbekal kartu tersebut, keluarga itu berhak menerima pelayanan dalam program pemenuhan kebutuhan dasar yang menjadi hak keluarga miskin yang difasilitasi pemerintah.

"Tetapi masalahnya sekarang kan bukan soal itu lagi. Ada masalah psikologi keluarga yang perlu kita dampingi," kata Sholeh saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Baca juga: Kisah Gunadiono, Bocah Kelas 5 SD Dua Tahun Rawat Ibu yang Stroke

Dijelaskan, Pemkab Jombang akan menerjunkan para pendamping sosial untuk mendampingi Gunadiono, paman dan bibinya serta keluarga terdekat.

"Pastinya kami kirimkan pendamping sosial ke sana untuk mendampingi, meyakinkan keluarganya, agar Bu Umiati bisa dibawa berobat ke rumah sakit," kata Sholeh.

Dinsos Jombang juga mencarikan rumah sakit yang bisa melayani pasien tanpa adanya penunggu dari pihak keluarga.

Menurut Sholeh, sekolah Gunadiono tidak boleh terganggu meski ibunya dirawat di rumah sakit.

"Alternatifnya kami carikan, mulai dari rumah sakit yang punya perawat khusus atau kita carikan tetangga yang bisa menungui kalau ibunya anak ini dirawat di rumah sakit," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad Gunadiono (11), seorang murid kelas 5 Sekolah Dasar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, merawat ibunya yang terkena stroke sejak dua tahun lalu. 

Sebelumnya, Gunadiono tinggal bersama neneknya di Dusun Balongdoro, Desa Kauman, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Sementara Umiati, ibu dari Gunadiono, bekerja mencari nafkah di Surabaya.

Saat awal duduk di kelas 3 SDN Gedongombo 2, nenek Gunadiono meninggal dunia. Dia pun terpaksa diboyong Miran, pamannya, untuk tinggal bersama.

Baca juga: Kisah Kakek Lumpuh Berusia 98 Tahun, Ditinggalkan Anak karena Sakit-sakitan hingga Tak Pernah Mandi 9 Bulan

Namun tak berselang lama, ibunya pulang dari Surabaya dalam kondisi sakit stroke. Ibu dari Gunadiono ini pun akhirnya ditampung di rumah Miran, di Dusun Balongmojo Desa Gedongombo, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com